Liputan6.com, Jakarta - Wawancara seringkali dianggap sebagai saat yang paling menentukan jika Anda ingin diterima bekerja di suatu perusahaan. Seringkali banyak orang merasa gugup dan akhirnya gagal karena tampak tak percaya diri.
"Jika Anda berhasil diundang ke tahap wawancara, ini berarti resume Anda telah membuat kesan yang baik pada perusahaan; wawancara adalah saatnya Anda memperkuat gambaran resume Anda," ujar CEO Karir.com Dino Martin dari keterangan tertulisnya seperti dilansir Selasa (24/2/2015).
Baca Juga
Menurut Dino, bagi lulusan baru, proses wawancara sering menjadi hal yang sangat menakutkan Berikut tujuh tips tentang bagaimana Anda seharusnya mempersiapkan diri saat wawancara:
Advertisement
1. Lakukan riset Perusahaan
"Kami sangat menekankan bahwa pelamar harus mengetahui terlebih dahulu tentang bisnis yang mereka lamar / wawancara. Ini berarti melakukan penelitian menyeluruh ke dalam bisnis utama perusahaan tersebut, apakah itu produk atau jasa," tutur Dino.
Tak hanya menambah wawasan pelamar kerja saat diwawancara oleh manajer. Itu juga dapat membantu pelamar kerja dalam menjawab pertanyaan paling mendasar dari pewawancara yaitu tentang seberapa besar pengetahuan Anda mengenai perusahaan yang dilamar.
2. Antisipasi pertanyaan pewawancara
Pewawancara seringkali menanyakan hal yang sama sekali tak ada kaitannya dengan bidang pekerjaan yang dilamar. Misalnya, tak jarang pewawancara bertanya mengenai kekuatan dan kelemahan pribadi.
Tak hanya itu, pertanyaan tentang tujuan masa depan dan aspirasi serta mimpi Anda dalam beberapa tahun ke depan juga kerap kali diajukan. Siapkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut sehingga Anda tidak perlu berimprovisasi mendadak di lokasi wawancara.
3. Samakan apa yang Anda katakan dengan deskripsi pekerjaan
Persiapkan apa yang ingin Anda katakan berkaitan dengan deskripsi pekerjaan yang dilamar. Selama wawancara, setiap kali Anda menjawab pertanyaan pewawancara, Anda harus ingat posisi apa yang dibutuhkan, dan relevan dengan apa yang Anda katakan.
"Misalnya lowongan pekerjaan sedang mencari seseorang untuk membangun hubungan klien-pelanggan, ketika wawancara berikan deskripsi tentang kehebatan hebat dalam berkomunikasi dan membangun jaringan yang baik.
4. Anda bertanya
Tak hanya pihak yang mewawancara, Anda juga seharusnya memiliki daftar pertanyaan mengenai perusahaan, seperti budaya kerja, keuntungan yang Anda terima, dan jumlah hari cuti.
Jika tidak begitu, Anda terlihat tidak siap atau tidak tertarik. Selain itu, simak dengan baik proses wawancara yang berlangsung.
5. Siapkan bahan wawancara
Anda tidak pernah tahu kapan perusahaan akan meminta fotokopi atau melihat resume Anda saat wawancara berlangsung. Setidaknya, siapkan dengan 1-2 salinan resume ketika akan wawancara.
6. Mengetahui tren industri saat ini
Lakukan penelitian terlebih dahulu pada industri di bisnis yang Anda lamar, dan bagaimana perkembangan industri tersebut saat ini. Ini bisa sangat berguna selama wawancara karena Anda dapat menunjukkan pengetahuan dan minat yang besar di bidang tersebut.
"Bagi Saya, bagian ini akan menunjukkan seberapa tajam Anda berada di bisnis tersebut," ujar Dino
7. Berlatih hingga sempurna
Sangat diisarankan bagi para lulusan baru untuk berlatih wawancara dengan teman atau keluarga. Ini akan membantu mengurangi stres ketika berada di ruang wawancara, dan membantu kelancaran menjawab pertanyaan.
Untuk pencari kerja yang sudah berpengalaman, Anda dapat membuat poin-poin rinci untuk dipersiapkan sebelum wawancara. (Sis/Ahm)
Â