Sukses

Pemerintah Jamin Stok Elpiji 3 Kg Normal

Kesulitanpasokan ini terjadi di 9 lokasi di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wiratmadja Puja mengatakan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir pada elpiji 3 kg bukan suatu kelangkaan melainkan hanya terjadi kesulitan bagi masyarakat dalam mendapatkan elpiji tabung melon tersebut.

"Di beberapa tempat terjadi kesulitan, bukan kelangkaan," ujarnya di Kantor SKK Migas, Jakarta, Kamis (26/2/2015).

Dia menjelaskan, kesulitan ini terjadi di 9 lokasi di Indonesia, antara lain Binjai, Subang, Sumedang, Depok, Bogor, Bekasi, Jepara, Tebing Tinggi, Karet. "Dari pengecekan ada kesulitan tetapi tidak langka," lanjutnya.

Namun, Wiratmadja menyatakan bahwa pihaknya bersama Pertamina langsung melakukan penambahan pasokan di beberapa daerah sebagai langkah antisipasi.

"Kita antisipasi dengan cepat, hari pertama langka, kedua kita langsung begerak cepat. Seperti, kita alokasikan 93 ribu di Depok dan 265 ribu di Bogor," katanya.

Selain itu, Pertamina juga melakukan penambahan alokasi elpiji 3 kg hingga 50 persen di beberapa wilayah seperti Cirebon, Majalengka, Garut, dan Cianjur

"Ini sudah cukup bahkan lebih dr cukup. Pertamina juga lakukan operasi pasar di Sukmajaya, Cinere, Cibinong, Cikarang, Depok, Bogor sehingga pada hari ini sudah normal kembali," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang memastikan bahwa stok elpiji hingga saat ini masih dalam konsidi aman.

"Stok di darat hanya 4 hari karena kapasitasnya terbatasn, tetapi stok nasional masih 11 hari. Kami mengupayakan di floting storage. Tetapi kalau floting storage di laut sering terkendala dengan cuaca," tandasnya. (Dny/Nrm)