Sukses

Dapat Lampu Hijau, Pertamina Harus Siap-siap Kelola Blok Mahakam

Pemerintah meminta Pertamina bersiap mengelola Blok Mahakam, Kalimantan Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memberikan restu kepada PT Pertamina (Persero)  untuk mengelola Blok Mahakam, Kalimantan Timur. Untuk itu, Pertamina harus mulai mempersiapkan diri dalam mengelola lapangan gas terbesar di Indonesia tersebut.

Ketua Tim Pengendalian Kinerja Kementerian ESDM, Widyawan Wiratmaja mengingatkan  Pertamina untuk segera mempersiapan memasuki masa peralihan baik dari sisi teknis maupun sumber daya manusia (SDM). Sekadar informasi, saat ini Blok Mahakam dikelola PT Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation.

"Bukan hanya pengolahan gas alam cair (LNG),  masalah gas pipa. Dia bisa antisipasi kalau gas pipa habis di 2017, siapa yang harus dapat. Bagaimana caranya mereka memastikan orang-orang itu ada. Orang yang sekarang kerja. Otomatis jadi pegawai Pertamina," kata Widyawan, di Jakarta, Jumat (27/2/2015).

Menurut dia, masa transisi dilakukan agar saat peralihan operator tidak terjadi gangguan operasi sehingga berpengaruh pada penurunan produksi.

"Dia kan dapat data. Sudah ke lapangan, minta ke SKK Migas tapi ini kan harusnya terus berlangsung. Makin cepat lebih baik keputusannya. Supaya tahu apa yang dilakukan," ungkapanya.

Menurut Widyawan, Pertamina telah diberikan hak mayoritas untuk mengoperatori Blok Mahakam, selain itu juga diberikan hak untuk memilih rekanan untuk mengolah blok tersebut.

" Kami mau kasihnya ke Pertamina 100 persen, termasuk Pemda. Terserah Pertamina, rekannya siapa," pungkasnya.

Saat ini Blok Mahakam dioperatori Perusahaan minyak asal Prancis  PT Total E&P dan perusahaan minyak asal Jepang Inpex, kontrak kedua perusahaan tersebut di Blok Mahakam akan habis pada 2017.

Â