Liputan6.com, Jakarta - Tim harga minyak mentah Indonesia mencatat harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) Februari 2015Â mencapai US$ 54,32 per barel, naik US$ 9,02 per barel dari US$ 45,3 per barel pada Januari 2015.
Sedangkan harga Minas/SLC pada Februari 2015 mencapai US$ 54,11 per barel, naik US$ 8,55 per barel dari US$ 45,56 per barel pada Januari 2015.
Dikutip dari laman Ditjen Migas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rabu (4/3/2015), peningkatan harga minyak mentah Indonesia tersebut, menurut Tim Harga Minyak Indonesia, sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional.
Diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu berdasarkan publikasi International Energy Agency (IEA) dan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) Pebruari 2015, pasokan minyak mentah OPEC di bulan Januari 2015 mengalami penurunan akibat penurunan pasokan antara lain dari Irak dan Libya, yakni:
- Berdasarkan publikasi IEA, pasokan minyak mentah OPEC turun sebesar 0,24 juta barel per hari menjadi sebesar 30,31 juta barel per hari.
- Berdasarkan publikasi OPEC, pasokan minyak mentah OPEC turun sebesar 0,05 juta barel per hari menjadi sebesar 30,15 juta barel per hari.
- Selain itu, berdasarkan publikasi IEA bulan Februari 2015, pasokan minyak mentah Non-OPEC bulan Januari 2015 turun sebesar 0,07 juta barel per hari menjadi sebesar 57,22 juta barel per hari akibat penurunan pasokan dari Amerika Serikat, Kanada, Norwegia, Rusia, Indonesia, Yaman dan Kolombia.
- Faktor lainnya adalah berdasarkan publikasi OPEC bulan Februari 2015, proyeksi pasokan minyak mentah Non-OPEC tahun 2015 turun sebesar 0,41 juta barel per hari menjadi sebesar 57,09 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya. (Pew/Ndw)