Liputan6.com, Serang - Tingginya sumber panas bumi atau geothermal di Kabupaten Pandeglang yang mencapai 200 mega watt (mw) menarik perusahaan asal Turki, Hetai, untuk membangun pembangkit listrik panas bumi di wilayah ini.
"Karena memang saat ini, di Eropa sudah banyak negara yang mulai mengembangkan energi baru terbarukan," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT), Ranta Soeharta, saat ditemui diruangannya, Jum'at (6/3/2015).
Namun hal tersebut terhalang dengan dengan data yang belum lengkap. Sehingga kesepakatan antara perusahaan asal Eropa Timur dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten belum terjadi.
Hetai sendiri hingga kini masih mengumpulkan data-data yang diperlukan dan sedang meminta data resmi dari badan geologi nasional.
Perusahaan Turki tersebut awalnya ingin membangun pembangkit listri tenaga angin di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang. Karena Banten Selatan memiliki garis pantai yang panjang. Bahkan, Banten memiliki garis pantai sepanjang 500 kilometer lebih.
"Pantai selatan lumayan panjang, angin dari laut cukup banyak. Makanya sangat potensial jika mendirikan pembangkit listrik tenaga angin," tegasnya. (Yandhi/Nrm)
Turki Minati Proyek Pembangkit Geothermal di Pandeglang
Kesepakatan antara perusahaan asal Eropa Timur dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten belum terjadi.
Advertisement