Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan‎ (Balitbanghub) menemukan setidaknya 20 persen proyek infrastruktur yang saat ini tengah berjalan tidak bermanfaat.
Tidak ada manfaatnya karena berdasarkan hasil investigasi Balitabnghub, dari sekitar 500 proyek, sebesar 20 persen bersifat memaksakan penyerapan anggaran.
"Itu bahkan bisa lebih, makanya Pak Menteri mengatakan lebih baik anggaran di APBNP kali ini sebanyak Rp 200 miliar tidak terserap daripada terserap tapi tidak ada gunanya," kata Kepala Balibanghub, Elly Sinaga di Kemenhub, Senin (9/3/2015).
Elly menjelaskan 20 persen proyek tersebut terdiri dari berbagai sektor, seperti perhubungan darat, laut, udara dan kereta api. Bahkan ada beberapa proyek terkait pembangunan sekolah kedinasan.
Beberapa masalah yang menjadi penyebab tidak ada manfaat pembangunan proyek tersebut selain kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak mumpuni hingga tidak adanya rencana induk proyek tersebut.
Hanya saja ketika dikonfirmasi proyek mana saja yang masuk dalam kategori proyek paksaan tersebut Elly enggan mengungkapkannya. "Kalau sektor udara seperti pembangunan terminal, perpanjangan runway, ada alat-alat runway juga," tegasnya. (Yas/Nrm)
20% Proyek Infrastruktur Dibangun Sia-sia Demi Habiskan Anggaran
Saat ini ada sekitar 500 proyek infrastruktur sedang berjalan.
Advertisement