Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan mengungkapkan, penyebab seringnya landasan pacu (runway) Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, terkelupas karena memang runway tersebut usianya sudah cukup tua. Untuk mengatasi hal tersebut, selama ini pihak bandara hanya melakukan tambal sulam.
"Runway Bandara Juanda itu dibangun sejak tahun 1950, dan itu dibangun oleh designer dari Perancis," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Suprasetyo, di Gedung Kementerian Perhubungan, Senin (9/3/2015).
Ia melanjutkan, untuk merenovasi seluruh landasan pacu yang panjangnya mencapai 3.000 meter tersebut memerlukan dana yang cukup besar. Oleh sebab itu, karena memang belum memiliki dana yang cukup, pihak pengelola bandara hanya bisa melakukan pemeliharaan.
Pemeliharaan runway sendiri dilakukan setiap hari mulai dari pukul 22.00 WIB. "Karena di sana jam 10 malam sudah close, hingga buka lagi pukul 5 pagi," jelas dia.
Menanggapi terjadinya keterlambatan beberapa penerbangan beberapa waktu lalu, pihaknya mewakili Kementerian Perhubungan mengaku meminta maaf kepada para calon penumpang.
Namun dirinya mengapresiasi pihak maskapai yang pada akhirnya tetap memberangkatkan seluruh penumpang tanpa ada yang tertinggal.
Untuk diketahui, penumpang pesawat yang berangkat dari Bandar Udara Internasional Juanda‎, Sidoarjo, Jawa Timur, terpaksa mengalami keterlambatan penerbangan pada Jumat (6/3/2015) lalu. Menurut otoritas bandara, keterlambatan terjadi akibat adanya aspal landasan pacu atau runway yang terkelupas sehingga pihak bandara harus melakukan pemeliharaan dahulu. (Yas/Gdn)
Usia Tua Bikin Landasan Pacu Bandara Juanda Sering Terkelupas
Pemeliharaan runway Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, dilakukan setiap hari mulai dari pukul 22.00 WIB.
Advertisement