Sukses

Menteri Jonan Luncurkan Kembali Railbus Solo - Wonogiri

Untuk harga tiket dipatok sekitar Rp 4.000 per tiket. Harga tiket tersebut telah mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 6 Yogyakarta resmi meluncurkan kembali railbus Bathara Kresna atau Kereta Api Perintis jurusan Solo - Wonogiri. Peresmian peluncuran kembali railbus tersebut dilakukan langsung oleh Menteri Perhubungan Ignasiun Jonan di Stasiun Purwosari Solo, Rabu, 11 Maret 2015.

Kereta api perintis tersebut pertama kali diluncurkan empat tahun lalu saat Presiden Joko widodo masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Hanya saja, setelah itu, railbus tersebut sempat berhenti beroperasi. Nah, mulai hari Raibuls Bathara Kresna resmi diluncurkan kembali untuk melayani perjalanan Solo - Wonogiri.

"Kami sudah melaporkan rencana peluncuran kembali railbus kepada Presiden Jokowi. Lantas, dipilihlah tanggal 11 Maret untuk peluncuran karena bagi Solo tanggal tersebut punya arti khusus," kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam sambutannya peresmian peluncuran kembali Railbus Bathara Kresna di Stasiun Purwosari, Surakarta.



Mantan Direktur Utama PT KAI itu mengungkapkan bahwa railbus tersebut menjadi kereta api perintis untuk menghubungkan Solo dengan Wonogiri. Dalam sehari, akan ada dua kali perjalanan pulang-pergi, yakni pukul 06.00 dan pukul 10.00 dari Solo. Sedangkan dari Wonogiri akan berangkat pada pukul 08.00 WIB dan pukul 12.15 WIB.

"Untuk harga tiket dipatok sekitar Rp 4.000 per tiket. Harga tiket tersebut telah mendapatkan subsidi dari pemerintah. Melalui PSO (Public Service Obligation) telah disediakan anggaran subsidi senilai Rp9 milyar hingga 31 Desember 2015," ujarnya.

Selanjutnya, dia mengatakan saat ini hanya ada satu rangkaian railbus yang melayani jalur tersebut. Untuk itu, pihaknya berharap kedepannya bisa ditambah lagi dua hingga tiga railbus. "Nanti Pak Walikota bisa mengajukan ke PT KAI. Memang seharusnya lebih dari satu railbus, jika yang satu rangkaian menjalani perawatan atau perbaikan, pelayanan railbus tetap bisa beroperasi," katanya. (Reza Kuncoro/Gdn)