Sukses

Kurangi Pengangguran, Transmigrasi Jadi Andalan

Ini trik dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar untuk meningkatkan program transmigrasi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar angkat bicara soal triknya terkait pencanangan program transmigrasi yang lebih baik. Agar ke depannya bisa menjadi program andalan untuk memperkuat pangan nasional dan mengurangi angka pengangguran.

Selain perbaikan infrastruktur dan perbaikan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), kawasan transmigrasi menurut Marwan, juga harus diintegrasikan dengan daerah pertanian.

"Transmigrasi harus berintegrasi dengan daerah pertanian. Agar bisa memaksimalkan potensi daerah-daerah yang selama ini tidak tersentuh pembangunan," ujar Marwan di Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Sebab, lanjut Marwan, program transmigrasi yang terintegrasi dengan daerah pertanian diyakini akan mampu mengembangkan pola agribisnis meliputi pertanian, tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan.

Program transmigrasi yang terintegrasi dengan daerah pertanian ini akan diarahkan, untuk mendukung pembangunan kawasan secara nasional maupun regional.

"Dengan tujuan peningkatan dan percepatan pengembangan potensi wilayah melalui pengembangan ekonomi daerah, wilayah tertinggal, perbatasan dan permukiman, serta untuk juga menopang pembangunan  perdesaan dan perkotaan," papar Marwan.

Selama ini, imbuh Marwan, program transmigrasi telah memberikan kontribusi kongkret terhadap kemajuan suatu wilayah.

"Kontribusi transmigrasi di aspek kewilayahan kurang lebih telah melahirkan 104 kabupaten/kota, 383 kecamatan, 3.055 desa, 696 satuan permukiman. Bahkan pembentukan dua ibukota provinsi yakni Sulawesi Barat di Mamuju, dan Bulungan di Kalimantan Utara, serta 44 Kota Terpadu Mandiri (KTM) yang tersebar di luar Jawa," tutur dia.

Walaupun membutuhkan dana yang tidak sedikit, Marwan yakin selama lima tahun kedepan, program transmigrasi bisa dipoles dan menjadi daya tarik bagi masyarakat.

"Masyarakat yang akan ikut program transmigrasi, paling tidak adalah mereka yang sudah punya pengalaman di sektor pertanian, peternakan dan yang lainnya. Sehingga, warga transmigran bisa langsung mempraktekkan  keahliannya di daerahnya yang baru," tandas Marwan. (Tanti/Ndw)