Sukses

Alasan Australia Batal Dapat Fasilitas Bebas Visa

Aturan bebas dari sejumlah negara masuk dalam paket kebijakan ekonomi untuk stabilkan rupiah.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tampaknya batal memberikan fasilitas bebas visa bagi para turis asal Australia. Padahal sebelumnya negara tersebut sudah masuk dalam daftar pembebasan visa yang tengah dibahas oleh pemerintah.

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, batalnya pemberian fasiltas bebas visa kepada Australia karena selama ini negara tersebut telah melaksanakan sistem visa on arrival.

"Karena selama ini dia (Australia) sudah melaksanakan visa on arrival, sudah sesuai dengan ketentuan, memang dia mintanya begitu," ujar Tedjo di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (16/3/2015).

Sejumlah menteri terkait membahas soal pembebasan visa dari sejumlah negara pada rakor yang tengah berlangsung hari ini. Pembahasan aturan bebas visa ini untuk menambah devisa negara dari kunjungan wisatawan. Adapun pemerintah akan memberikan aturan bebas visa bagi turis asal China, Korea Selatan, Rusia dan Jepang. Aturan bebas visa bagi keempat negara itu merupakan salah satu dari sejumlah paket kebijakan ekonomi yang akan diumumkan pemerintah untuk menstabilkan rupiah.

"Makanya akan dibicarakan pagi ini. Nanti setelah ini ya. Bicara paket kebijakan dan bicara apa negara bebas visa guna meningkatkan pariwisata," tandasnya.

Seperti diketahui hari ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menggelar rakor membahas beberapa isu, salah satunya soal finalisasi paket kebijakan untuk stabilisasi rupiah.

Beberapa menteri yang terlihat hadir seperti Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Hukum Dan HAM Yasona Laoli. (Dny/Ahm)