Liputan6.com, New York - Selalu ada kelebihan dibalik kekurangan setiap manusia. Seperti halnya yang terjadi pada David Murdock, penyandang disleksia yang kini justru menjadi salah satu orang terkaya di dunia hingga usianya yang telah menginjak 91 tahun.
Mengutip laman Forbes, Selasa (16/3/2015), karena disleksia yang disandangnya, Murdock terpaksa keluar sekolah saat menginjak kelas sembilan. Dia akhirnya bekerja sebagai petugas pengisian bensin di sekitar rumahnya.
Baca Juga
Lantas pada 1943, Murdock yang baru berusia 20 tahun saat itu diminta bergabung dengan tenaga militer. untuk ikut membela negara pada Perang Dunia ke-II. Setelah perang berakhir, dia berhasil mendapat sedikit keuntungan dan menjual makanan di kantin.
Advertisement
Dari usaha kecil-kecilan, Murdock terus berhasi meniti bisnisnya. Lantas pria berusia nyaris seabad ini terjun ke bisnis properti di Arizona.
Kini dirinya telah menjadi pimpinan Castle & Cooke holdings termasuk sejumlah properti komersial dan residensial di California, Florida, North Carolina, dan Hawaii. Penyandang disleksia yang sempat keluar sekolah itu kini telah memiliki total kekayaan sebesar US$ 3,1 miliar atau Rp 41,06 triliun (kurs: Rp 13.245/US$).
Murdock juga memiliki beberapa perusahaan manufaktur dan pengembang obat kanker NovaRx, di mana anaknya, Justin menjadi seorang CEO. Dia juga terkenal sebagai sosok dermawan yang mendanai sejumlah penelitian kehidupan dan makanan sehat termasuk di Duke University.
Murdock juga merupakan pemilik Dole Foods, produsen buah dan sayur terbesar di dunia pada 2013 dengan valuasi perusahaan senilai US$ 1,6 miliar. (Sis/Ndw)