Liputan6.com, Bogor - Meroketnya harga bawang merah sejak sepekan terakhir membuat sejumlah pedagang harus memutar otak untuk bisa menjualnya kepada pembeli. Seperti di Bogor, Jawa Barat, sejak mengalami kenaikan pekanlalu, pembeli bawang menjadi menurun.
Pantauan Liputan6.com di Pasar Ciluar, Kota Bogor, sejumlah pedagang mengaku jumlah pembeli berkurang hingga 30 persen. Hal ini dikarenakan kenaikan harga bawang merah mencapai Rp 28 ribu per kilogram (kg). Padahal sebelumnya harga bawang merah hanya dijual Rp 14 ribu per kg.
Untuk mensiasati agar bawang merah dagangannya tetap laku dengan harga tinggi, sejumlah pedagang bawang di pasar tersebut menjual bawang kupas atau bawang iris.
"Waduh kita pedagang bawang di sini harus pintar mensiasatinya ya kita harus kupas sendiri bawangnya. Jadi kita jual dalam keadaan sudah dikupas, praktis kan," ungkap salah satu pedagang Ferry (25) seperti ditulis Selasa (17/3/2015).
Dengan begitu, lanjut dia, bawang merah yang harganya melambung tersebut tetap dijual dengan harga Rp 28 ribu per kg, namun pembeli akan tetap merasa puas karena bawang merahnya telah dikupas. Bahkan bisa dipesan untuk iris terlebih dahulu.
Pedagang bawang lainnya, Tisna (33) mengeluhkan, selain harga yang tinggi, kualitas bawang merah yang rusak juga membuat sebagian pedagang ini terpaksa menjual bawang merah kupas dan bawang merah iris.
"Segitu stoknya lumayan banyak. Tapi konsumennya agak kurang," pungkasnya.
(Bima Firmansyah/Ndw)
Harga Bawang Merah Meroket di Bogor
Harga bawang merah naik sejak pekan lalu.
Advertisement