Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta PT Pertamina (Persero) merevisi proposal pengelolaan Blok Mahakam yang masa kontraknya akan habis 2017.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan dan Gas Bumi Kementerian ESDM, I Nyoman Wiratmaja mengatakan, pihaknya ingin Pertamina mempertajam analisis tentang harga minyak dunia dalam proposal tersebut.
"Iya Pertamina diminta mempertajam. Pertamina diminta kasih usulan. Diminta per tajam analisis. Dan simulasi diperluas. Dengan harga minyak dunia variasi luas. Kalau rendah sekali seperti apa. Kalau tinggi kayak apa. Pasti banyak efeknya," Kata Wiratmaja, di Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Advertisement
Menurut Wiratmaja, analisis tentang harga minyak tersebut akan berdampak pada bagian negara dari blok tersebut. Karena itu, pihaknya ingin mengetahui detil harga minyak dunia dalam proposal tersebut. "Biaya investasi bagaimana. Pembagian ke pemerintah bagaimana," tutur Wiratmaja.
Wiratmaja menegaskan, pemerintah tidak menolak proposal Pertamina, tetapi ingin Pertamina melakukan revisi proposal.
"Ya kalau dibalikin ditolak. Ini diterima tapi tolong diperbaiki. Kalau dikembalikan itu ditolak. Ini diterima tapi diperbaiki analisisnya ini ini," ujar Wiratmaja.
Ia mengungkapkan, proposal tersebut bisa selesai April, sehingga Pemerintah bisa mengambil keputusan lebih mendalam tentang blok Mahakam yang saat ini dikelola oleh PT Total E&P Indonesia dan Inpex.
"Very soon. April ini sudah jadi. Pasti dibahas lagi dan diputuskan. Kami harapkan segera. Kami berharap April," pungkas Wiratmaja. (Pew/Ahm)