Sukses

Menteri Marwan Ajak Kades di Jawa Promosikan Transmigrasi

Program transmigrasi selama ini cukup berhasil menekan angka pengangguran dan kemiskinan

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar akan mengajak Kepala Desa (Kades) se-Jawa untuk mempromosikan program transmigrasi kepada warga desanya masing-masing.

"Program transmigrasi akan digalakkan kembali mulai tahun ini, bahkan akan ditingkatkan kapasitasnya agar mampu menyerap lebih banyak lagi warga masyarakat yang ingin membangun kehidupan baru yang lebih menjanjikan di daerah transmigrasi," kata Menteri Marwan seperti ditulis Jumat (20/3/2015).

Pemerintah menilai program transmigrasi selama ini cukup berhasil menekan angka pengangguran dan kemiskinan, mengurangi kepadatan penduduk, menciptakan sentra-sentra ekonomi baru di daerah, dan mengurangi kesenjangan antarkawasan.

Pemerintah menyediakan lahan hingga jutaan hektare yang tersebar di berbagai wilayah di luar pulau Jawa, untuk menampung transmigran dari pulau Jawa yang ditargetkan mencapai ratusan ribu keluarga.

"Ini kerja besar dengan target yang tidak main-main karena akan langsung mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan secara signifikan, serta mendorong munculnya pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan transmigrasi yang akan menggerakkan perekonomian daerah dan nasional," ungkap Marwan.

Meski demikian, politisi PKB ini mengakui bahwa target ini tidak mudah dicapai, butuh kerja ekstra keras serta dukungan seluruh pihak terkait.

"Publik harus diyakinkan bahwa program transmigrasi ini merupakan solusi kongkrit bagi warga masyarakat kurang mampu yang ingin membangun kehidupan baru yang lebih sejahtera di daerah transmigrasi," tuturnya.

Untuk itu ia akan proaktif mengajak seluruh Kepala Desa di Jawa untuk mempromosikan program transmigrasi kepada warga desanya masing-masing khususnya kepada keluarga miskin dan menganggur.

"Dalam setiap momen saya selalu mengajak Kepala Desa untuk terus mempromosikan program transmigrasi dan mengajak warga desa yang menganggur atau miskin agar ikut transmigrasi untuk meraih kehidupan baru yang lebih baik," imbuhnya.

Tokoh asal Pati ini optimis banyak warga masyarakat kurang mampu yang akan ikut program transmigrasi. Apalagi prioritas kali ini diarahkan ke wilayah pantai seperti natuna dan pulau lainnya, dan wilayah perbatasan untuk perkebunan.

Hal ini tentunya akan sangat menarik bagi kalangan nelayan dan petani yang sudah memiliki keahlian dan pengalaman namun sulit berkembang karena tidak memiliki lahan pertanian atau perahu dan alat tangkap ikan, sehingga terpaksa jadi buruh tani atau buruh nelayan. Daripada terus menerus dalam kemiskinan tentu lebih baik meraih peluang hidup yang lebih baik dengan menjadi transmigran.

"Apalagi untuk setiap keluarga transmigran nanti akan mendapatkan jatah lahan seluas 2 hektare, di samping itu mereka juga mendapatkan uang bulanan dan akan didampingi dalam berwiraswasta selama 5 tahun ke depan," tandas Marwan. (Alvin/Ndw)