Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) memprotes keras aksi Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa yang membagikan rokok secara gratis pada warga Rimba di Bukit Duabelas Kabupaten Sarolangun-Batanghari, Jambi. Bantuan ini diberikan menyusul kasus meninggalnya 11 orang Rimba karena kekurangan pangan.
Anggota Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi ‎menganggap tindakan Mensos tersebut melanggar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Produk Tembakau sebagai Zat Adiktif Bagi Kesehatan.
Informasi ini menjadi berita yang paling dicari pembaca pada Kamis, 20 Maret 2015. Tak hanya itu, artikel menarik lainnya yaitu mengenai pembangunan Light Train/Light Rail Transit (LRT) yang menghubungkan kota-kota di sekitar DKI Jakarta.
LRT ini akan menjadi pengganti monorel yang sebelumnya telah direncanakan, namun hingga saat ini belum juga terealisasi mengingat banyaknya sengketa.
Lengkapnya, berikut lima artikel paling populer di kanal Bisnis Liputan6.com:
Advertisement
1. Mensos Bagikan Rokok Gratis ke Orang Rimba, YLKI: Tragis Sekali
YLKI menilai aksi Mensos Khofifah Indar Parawansa yang membagikan rokok secara gratis pada warga Rimba sangat ‎bertolakbelakang atau kontraproduktif dengan upaya pemerintah mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
Sebab faktanya, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2014, salah satu pemicu kemiskinan di rumah tangga miskin adalah konsumsi rokok. Patut diduga bahwa tindakan Mensos disponsori industri rokok besar untuk mempromosikan produknya.
2. Punya LRT, Jakarta Bakal Seperti Kota-kota di AS dan Eropa
Â
Presiden Jokowi telah meminta PT Adhi Karya (Persero) membangun LRT yang menghubungkan kota-kota di sekitar DKI Jakarta.
Dengan adanya LRT ini, nantinya Jakarta menjadi kota layaknya kota-kota di Amerika Serikat dan Eropa, seperti Texas, San Francisco dan Amsterdam. Di Asia, Kota Shanghai di China juga sudah mengoperasikan LRT ini.
3. Kunci Sukses Meniti Karir Buat Generasi Muda
Memiliki tujuan sukses dalam berkarir tanpa bertindak sama halnya seperti bermimpi di siang bolong. Tak peduli seberapa besar mimpi Anda dalam berkarir, semuanya tak akan berubah jadi nyata sampai Anda bertindak.
Perhatikan, sikap, kebiasaan, dan tekad sebelum mulai bergerak meniti karir hingga sukses. Seringkali banyak orang gagal merasakan sukses dalam berkarir karena ulahnya sendiri, seperti sikap yang kurang baik dan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan.
4. Butuh Duit 12 Miliar Buat Bikin Tato Ini
Seni melukis tubuh juga bisa menjadi karya super mahal tergantung ukuran dan bagaimana desain tato dibuat. Pada 2010, sebuah perusahaan produsen perhiasan asal Afrika Selatan, Shimansky meluncurkan tato termahal di dunia.
Â
Tato tersebut dibanderol seharga US$ 924 ribu atau Rp 12,11 miliar (kurs: Rp 13.1.12/US$). Angka yang fantastis untuk sebuah seni melukis tubuh. Tak tanggung-tanggung, Shimansky merekrut model kelas internasional untuk mempromosikan tato unik tersebut.
5. Pernah di Depan Korea Selatan, RI Sekarang Justru Tertinggal
Presiden (Jokowi) mengungkapkan, di kisaran tahun 1960, Indonesia pernah lebih maju dibanding dengan Korea Selatan. Pada 1967, GDP (Gross Domestik Pruduct) Korea Selatan masih‎ US$ 4,7 miliar, dan Indonesia saat itu sudah US$ 5,9 miliar.
Di tahun tersebut, Indonesia dan Korea Selatan berlomba-lomba untuk bisa menjadi negara maju. Tapi apa yang terjadi? Setelah hampir 50 tahun, Indonesia justru tertinggal jauh dari negeri yang terkenal dengan budaya K-Pop tersebut. (Ndw)