Sukses

Bangun Infrastruktur, Jokowi Lebih Ambisius Ketimbang SBY

Presiden Jokowi menggenjot pembangunan infrastruktur demi dorong pertumbuhan ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Presiden Joko Widodo menggenjot pembangunan infrastruktur sebagai langkah mendorong pertumbuhan ekonomi. Tak sekadar itu, pemerintah pun juga menggenjot penerimaan pajak untuk mengamankan anggaran negara.

Pengamat Sosial Politik Fachry Ali mengatakan, kebijakan pemerintahan Jokowi saat ini dinilai ambisius. Pihaknya pun meragu, lantaran program tersebut terlalu ekspansif dan berisiko melihat kondisi rupiah yang sedang lemah.

"Jokowinomics, kebijakan ekonomi yang ekspansif, debatable. Bank dunia mempertanyakan program infrastruktur yang ambisius dan nilai rupiah depresiasi," kata dia, Jakarta, Sabtu (21/3/2015).

Bahkan dia semakin ragu, apalagi Jokowi tak pernah surut terhadap targetnya yang ditetapkan dari awal.

"Jokowi tidak pernah surut dari gagasannya target pajak ditingkatkan dua kali lipat dari pemerintah sebelumnya,"imbuhnya.

Beda halnya dengan masa sebelumnya ketika dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia menerangkan, belanja negara untuk infrastruktur tidak terlalu besar. Dari sisi pajak, pemerintah SBY dinilai juga tidak terlalu ngotot.

Dia bilang, hal tersebut merupakan indikasi jika pemerintah sebelumnya konservatif dalam mengupayakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang stabil.

"Kalau membandingkan dua hal ini tampak sekali pemerintah SBY jauh hati-hati dalam politik anggaran," tandas dia. (Amd/Ndw)