Sukses

Ini Keunggulan Produk Layanan Keuangan Tanpa Kantor

Semakin banyak anggota masyarakat yang menggunakan layanan keuangan dan perbankan maka masyarakat dapat bebas dari jerat lintah darat.

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan industri jasa keuangan dan perbankan meluncurkan program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai). Program ini sejalan dengan perluasan akses keuangan kepada masyarakat.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad mengatakan, program ini diluncurkan untuk terus meningkatkan pemberian edukasi mengenai manfaat produk dan layanan sektor keuangan. Ditambah perencanaan keuangan yang baik bagi masyarakat.

"Sehingga kehadiran layanan sektor keuangan benar-benar memberikan peningkatan kesejahteraan kepada masyarakat," ujar Muliaman di Kantor OJK, Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Dia mengungkapkan, semakin banyak anggota dari berbagai kelompok masyarakat di berbagai wilayah Indonesia yang menggunakan layanan keuangan atau perbankan, diharapkan kegiatan ekonomi masyarakat dapat semakin lancar. Hal itu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan antar wilayah di Indonesia terutama antara desa dan kota.

"Masyarakat diharapkan bisa terbebas dari jerat lintah darat yang selama ini menyulitkan denga bungan pinjaman yang sangat tinggi. Selain itu nantinya masyarakat juga bisa membeli polis asuransi mikro dari agen yang telah bekerjasama dengan perusahaan asuransi," lanjut dia.

Program Laku Pandai sendiri menyediakan tiga produk utama, yaitu Tabungan dengan karakteristik Basic Saving Account (BSA), Kredit/Pembiayaan kepada Nasabah Mikro dan Produk keuangan lainnya seperti Asuransi Mikro.

Tabungan yang memiliki karakteristik BSA antara lain:

1. Tanpa batas minimum baik untuk saldo maupun transaksi setor tunai.
2. Batas maksimum saldo dan transaksi pendebetan rekening (antara lain tarik tunai) yang ditetapkan oleh Bank, namun kedua batas tersebut tidak boleh melebihi batas yang ditetapkan di Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), yaitu untuk saldo setiap saat maksimum Rp 20 juta dan untuk transaksi debet kumulatif selama sebulan maksimum Rp 5 juta).
3. Tanpa biaya administrasi bulanan dan tidak dikenakan biaya untuk pembukaan dan penutupan rekening, dan transaksi pengkreditan rekening (antara lain setor tunai).

Dengan tabungan berkarakteristik BSA, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh masyararakat, antara lain:

1. Masyarakat dapat menyimpan uangnya di bank, tanpa khawatir saldo tabungannya berkurang karena biaya administrasi rekening bahkan tetap memperoleh bunga tabungan dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
2. Masyarakat dapat melakukan transaksi tanpa harus ke lokasi kantor bank, melainkan cukup mengunjungi lokasi agen Laku Pandai yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya.

Program Laku Pandai akan mulai dijalankan oleh empat bank yaitu BRI di Jayapura pada 27 Maret 2015, Bank Mandiri di Gowa Sulawesi Selatan 28 Maret 2015, BTPN pada 30 Maret 2015, dan BCA di Grobogan, Jawa Tengah pada 6 April 2015. (Dny/Ahm)