Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said memastikan porsi pengelolaan Blok Mahakam sepenuhnya dipegang PT Pertamina (Persero).
Presiden Joko Widodo dan Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil sudah memberi arahan agar menjadikan PT Pertamina (Persero) sebagai operator, setelah kontrak PT Total E&P Indonesie dan Inpex habis pada 2017.
"Secara prinsip Presiden dan Menko sudah dapat arahan Pertamina hak Mahakam sebagai operator," kata Sudirman, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (27/3/2015).
Menurut Sudirman, Pertamina seharusnya sudah masuk ke blok yang terletak di Kalimantan Timur tersebut untuk menjalani masa transisi pengelolaan. Ini dilakukan agar saat benar-benar menjadi opertor, produksi gas di blok tersebut tetap stabil.
"Pertamina bicara dengan eksisting operator (Total) supaya transisi berjalan dengan smooth. Blok penyumbang produksi nasional, supaya produksi dijaga," lanjut dia.
Pihaknya melalui Kepala Unit Pengendali Kinerja Kementerian ESDM Widyawan Prawiraadmaja, dan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi akan memfasilitasi Pertamina dan Total untuk memfasilitasi masa transisi dan pembagian saham Blok Mahakam.
Pertamina sudah diberikan hak sepenuhnya untuk mengoperatori Blok Mahakam setelah 2017. Karena itu, pembagian porsi blok Mahakan dengan kontraktor lainya diserahkan Pertamina secara business to business. "Pak Wid, Ditjen migas akan memfasilitasi bersama," pungkasnya. (Pew/Nrm)
Pertamina Jadi Penguasa Mutlak Blok Mahakam
Pertamina seharusnya sudah masuk ke blok yang terletak di Kalimantan Timur tersebut untuk menjalani masa transisi pengelolaan.
Advertisement