Liputan6.com, Jakarta - Perum Bulog mengakui beras untuk masyarakat miskin (raskin) yang disalurkan perusahaan plat merah tersebut masih ada yang berkualitas rendah seperti berkutu.
Namun Direktur Utama Bulog Lenny Sugihat mengatakan buruknya raskin tersebut hanya sebagian kecil dari jumlah raskin yang disalurkan kepada masyarakat kurang mampu.
"Raskin berkutu itu memang kami akui," ujarnya dalam Seminar Publik Politik Beras Era Pemerintahan Jokowi, di Jakarta, Jumat (27/3/2015).
Dia menjelaskan, masih adanya beras raskin yang berkualitas jelek karena proses penyimpanan yang tidak baik dan dalam jangka waktu yang lama.
Dan untuk menyalurkan beras ini, Lenny mengaku pihaknya selalu berkoordinasi dengan kementerian baik Kementerian Perdagangan maupun Kementerian Sosial. Sehingga selalu penyaluran beras ini mendapat kontrol dari pemerintah.
"Untuk operasi pasar kita sama Kementerian Perdagangan. Untuk raskin kita berkoordinasi dengan Kementerian Sosial. Kalau dikeluarkan sendiri bagaimana Bulog bisa mempertanggungjawabkan? Kita kan diaudit BPK juga," tandasnya. (Dny/Nrm)
Bulog Akui Masih Ada Raskin Berkualitas Rendah
Buruknya raskin tersebut hanya sebagian kecil dari jumlah raskin yang disalurkan kepada masyarakat kurang mampu.
Advertisement