Liputan6.com, Jakarta - Ikan hias menjadi salah satu komoditas andalan yang masih memerlukan upaya pengembangan yang lebih intensif di Indonesia. Selain memiliki pasar yang cukup besar di dunia, potensi sumber daya ikan hias di Indonesia juga melimpah.
Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Saut P. Hutagalung menjelaskan, Indonesia sebagai negara tropis memiliki berbagai macam jenis ikan hias. Keragaman tersebut bisa menjadi potensi untuk bisa menguasai pasar internasional.
Artikel Ikan Arwana Bakal Jadi Media Diplomasi Jokowi dengan Obama telah menyedot perhatian pembaca di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin 30 Maret 2015.
Advertisement
Tak hanya soal ikan arwana bakal jadi media diplomasi yang dicari pembaca, saat Jokowi mengunjungi Jepang, dirinya diserbu 1.200 perusahaan juga menarik perhatian pembaca. Ingin tahu artikel mana saja yang terpopuler di awal pekan ini? Berikut lima artikel pilihannya:
1. Ikan Arwana Bakal Jadi Media Diplomasi Jokowi dengan Obama
Ikan hias menjadi salah satu komoditas andalan yang masih memerlukan upaya pengembangan yang lebih intensif di Indonesia. Selain memiliki pasar yang cukup besar di dunia, potensi sumber daya ikan hias di Indonesia juga melimpah.
Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Saut P. Hutagalung menjelaskan, Indonesia sebagai negara tropis memiliki berbagai macam jenis ikan hias. Keragaman tersebut bisa menjadi potensi untuk bisa menguasai pasar internasional.
2. Kunjungi Jepang, Jokowi Diserbu 1.200 Perusahaan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah kembali bekerja di Indonesia, setelah satu minggu lawatannya ke beberapa negara di Asia seperti Jepang dan China.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil men‎ceritakan, selama kunjungannya ke Jepang pada 23-25 Maret 2015, rombongan Indonesia langsung diserbu ribuan perusahaan asal Jepang.
3. Bebaskan Visa, Jokowi Bidik 10 Juta Turis Tiongkok Kunjungi RI
Pemerintah segera membebaskan visa kunjungan singkat ke Indonesia untuk 45 negara, salah satunya adalah Tiongkok. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan wisatawan Negeri Tirai Bambu mencapai 10 juta per tahun. Begitu juga sebaliknya.
4. Lapor SPT Pajak, Menteri Jokowi Kompak Serbu Kantor Sofyan Djalil
Para menteri Kabinet Kerja ramai-ramai menyerahkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Wajib Pajak Orang Pribadi 2014 yang akan berakhir Selasa (31/3/2015). Sebelumnya Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla lebih dulu melaksanakan kewajiban tersebut.
5. Masyarakat Belum Siap Harga BBM Naik Turun
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar kembali menuai protes dari sejumlah kalangan. Sikap ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia belum siap dengan kebijakan pemerintah yang menetapkan skema harga BBM berdasar nilai keekonomian.
"Harga BBM naik protes, marah-marah. Itu karena masyarakat kita nggak siap dengan naik turunnya harga BBM karena sudah biasa tetap dalam jangka waktu lama," ujar Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Natsir Mansyur. (Ahm/)