Sukses

Ini Potensi yang Dikembangkan RI Saat Pasar Bebas ASEAN

Indonesia dinilai masih memiliki kendala sumber daya manusia (SDM) untuk bersaing di tingkat ASEAN.

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan berlangsung pada akhir 2015. Saat pelaksanaan pasar bebas ASEAN itu arus barang dan jasa bebas keluar masuk di antara negara kawasan.

Deputi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Edy Putra Irawadi mengatakan, Indonesia memiliki produk unggulan yang diharapkan dapat merajai negara-negara ASEAN.

"Kita punya banyak kelebihan, kuliner, produk herbal, natural, kita punya kekuatan," kata dia dalam seminar Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Melalui Koperasi Menuju Kedaulatan Pangan dan Menyambut MEA 2015, Jakarta, Kamis (2/4/2015).

Namun demikian pihaknya menilai, Indonesia masih terkendala sumber daya manusia (SDM) untuk bersaing di ASEAN saat ini dan dari segi permodalan. Karena itu, hal tersebut menjadi pekerjaan yang mesti segera diselesaikan.

"Penempaan dan inkubator. Setelah manusianya beres korporasinya kita dandanin, kita berikan pembinaan. Yang ketiga produknya, mulai dari labelingnya, packagingnya, ingredientnya. Ada ahli yang membimbing mereka, kalau masuk pasar Singapura bagaimana, Amerika bagaimana," ujar Edy.

Tak sekadar itu, pembangunan ekonomi kerakyatan mesti digalakkan secara merata di seluruh Indonesia.

"Fokusnya di Indonesia Timur, Labuan Bajo, Alor, Belu, Sulawesi, daerah-daerah timurlah itu. Kalau masuk di situ potensinya kapas, tenun, kalau Halmahera ikan, nanti kita koordinasikan," kata dia.

Sebelumnya, Ketua DPD RI, Irman Gusman mengatakan yang perlu disiapkan oleh Indonesia saat MEA adalah sumber daya kepemimpinan.
Irman mencontohkan, seperti halnya Singapura meskipun minim sumber daya alam namun dengan kepemimpinan yang baik mampu mengubah Singapura.

"Singapura adalah salah satu contoh negara kecil yang tumbuh menjadi besar berkat sumber daya kepemimpinan yang hebat," tandas dia. (Amd/Ahm)