Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan menghapus subsidi untuk listrik pada 2016. Hal itu dikarenakan PLN sudah bisa melakukan efisiensi anggaran pada tahun tersebut.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Sofyan Basir mengungkapkan untuk saat ini ada beberapa golongan listrik yang masih disubsidi seperti 1.300 Kwh ke bawah.
Baca Juga
Dia menjelaskan, target efisiensi anggaran PLN akan mencapai Rp 12 triliun per tahun. Dengan ada efisiensi tersebut diharapkan PLN dapat meningkatkan kinerjanya tanpa harus mendapatkan bantuan pendanaan dari pemerintah.
Advertisement
"Mudah-mudahan (Desember) tidak ada subsidi lagi, kecuali ada signifikan kenaikan BBMnya. Kalau harga BBM seperti sekarang, kami masih bisa efisiensi ke dalam (perusahaan)," terang Sofyan di Kementerian BUMN, Kamis (2/4/2015).
Perseroan akan terus menambah dan mengoperasikan pembangkit listrik di beberapa wilayah seperti Sumatra dan Bali untuk mendapatkan efisiensi tersebut.
Sofyan mencontohkan, salah satunya pembangkit listrik tenaga gas di Medan sudah dapat beroperasi, sehingga hingga akhir Juni diharapkan dapat menambah pasokan listrik Sumatera Utara sebesar 800 Mega Watt (MW). Sofyan menargetkan‎ bulan depan dapat mulai memasok listrik masyarakat Bali dan sekitarnya dari PLTU Buleleng di Bali.
"Itu sangat efisien penggunaan BBM sehingga, pembangkit diesel kita bisa matikan dan efisiensi bisa Rp 3-4 triliun per tahun," tegas Sofyan.
Efisiensi-efisiensi tersebut juga menjadi salah satu kekuatan bagi PLN untuk tidak menaikkan Tarif Dasar Listrik untuk golongan 1.300 KWH ke bawah hingga Desember 2015. (Yas/Ahm)