Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengaku sudah tak melakukan impor solar dalam dua bulan ke depan. Hal tersebut disebabkan menurunnya konsumsi solar bersubsidi.
Vice President Fuel Marketing PT Pertamina Muhammad Iskandar mengatakan, konsumsi solar subsidi mengalami penurunan dari konsumsi 43 ribu kiloliter (kl) menjadi 37 ribu kl per hari.
"Solar subsidi itukan sebelumnya di 43Â ribu kl. Sekarang 37 ribu kl untuk hariannya," kata Iskandar di Gedung DPR, Jakarta, Senin (6/4/2015).
Iskandar mengungkapkan, dengan menurunnya konsumsi tersebut maka Pertamina tak melakukan impor solar untuk dua bulan. Pasalnya, produksi dalam negeri sudah mencukupi.
" Konsumsi turun stok banyak, impor solar hampir ngga ada jadi nol hanya ada sisa dua kargo, untuk subsidi. Februari- Maret," tuturnya.
Iskandar menambahkan, penurunan konsumsi premium juga mengalami penurunan 7.000 kl per hari, dari 84 ribu kl menjadi 77 ribu kl per hari. Namun tak seperti solar, pasokan premium masih diimpor.
"Kalau premium masih (impor) cuma turun banyak konsumsinya," pungkas Iskandar. (Pew/Ndw)
Konsumsi Turun, Pertamina Stop Impor Solar
Pertamina mengaku sudah tak melakukan impor solar dalam dua bulan ke depan
Advertisement