Sukses

Perampokan Besar! Emas Senilai Rp 109,8 Miliar Berhasil Digasak

Perampokan yang kemungkinan digawangi orang dalam tersebut merugikan perusahaan hingga Rp 109,8 miliar

Liputan6.com, Meksiko - Perampokan emas dalam jumlah besar kembali terjadi di sebuah pabrik pengolahan tambang emas di negara bagian Sinaloa, yang terletak di barat Meksiko. Tak tanggung-tanggung, perampokan yang kemungkinan digawangi orang dalam tersebut merugkikan perusahaan hingga 11,05 juta dolar Australia atau Rp 109,8 miliar. (kurs: Rp 9.935/dolar Australia)

Mengutip laman News.com.au, Kamis (9/4/2015), Menteri Dalam Negeri Sinaloa Gerard Vargas Landeros mengatakan, fasilitas tambang McEwen Mining Inc. itu bisa saja dibobol orang dalam atau mantan karyawan yang pernah bekerja di sana.

"Perampokan ini direncanakan dengan baik dan terorganisir. Tampaknya dilakukan oleh seseorang yang tahu pergerakan di dalam ruang pengolahan dan kami yakin dapat memecahkan masalah ini dengan sangat cepat," kata Vargas.

Pernyataan resmi dari McEwen mengungkapkan, pencurian tersebut terjadi pada Selasa malam waktu setempat di tambang El Gallo 1 dan melibatkan 900 kilogram konsentrat emas yang mengandung sekitar 200 kg emas.

Perusahaan pertambangan Kanada menuturkan perampok tampak bersenjata meski tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut. Perusahaan tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang para perampok tersebut.

Menurut pihak berwenang, perampokan tersebut merupakan insiden yang terisolasi dan tidak akan mempengaruhi operasi penambangan atau investor internasional.

"Kami menciptakan strategi untuk menjamin keamanan para pengusaha di industri ini," ujar Direktur Pengadaan Keamanan Moises Melo Garcia.

Ia mengatakan para kriminal di daerah tersebut biasanya merampok bahan bakar dari pipa terdekat Petroleos Mexicanos, atau Pemex, perusahaan minyak milik pemerintah. Ini pertama kalinya seseorang berani merambah kawasan pertambangan dan melakukan aksi perampokan.

Jaksa Negeri Marco Antonio Higuera Gomez mengatakan ada beberapa jalur penting yang perlu diselidiki lebih lanjut, tapi menolak untuk memberikan rincian atau motif para perampok. Perusahaan yang berbasis di Toronto tersebut tercatat beroperasi di Meksiko, Nevada dan Argentina.

Pihak McEwen menjelaskan, polis asuransi tidak akan cukup untuk menutupi kerugian. Ini merupakan pukulan kedua pada tambang Meksiko dalam beberapa bulan terakhir.

Pada Februari, beberapa karyawan dari perusahaan tambang Media Luna di bagian selatan negara bagian Guerrero diculik demi uang tebusan. Penculikan itu dilakukan para kartel narkoba yang kemudian para sandera berhasil dibebaskan.

Setelah penculikan, polisi masyarakat menuntut keamanan lebih ketat di sejumlah operasi tambang yang dimiliki perusahaan Kanada Torex Gold Resources. (Sis/Ndw)