Liputan6.com, New York - Hampir semua orang, pria atau wanita senang belanja. Bahkan ada sebagian orang yang akhirnya dilabeli shopaholic karena terlalu sering belanja atau karena kebiasannya langsung membeli apapun yang menarik perhatian.
Selama ini, para wanita lebih sering dikenal sebagai makhluk yang sangat senang berbelanja. Bahkan bagi sebagian wanita, berada di mall bisa membuatnya merasa sedang berada di rumah.
Anda tentu harus mengenali tanda-tanda bahwa Anda sudah mulai kecanduan belanja. Jika tidak, siap-siap saja menderita karena tak sanggup mengelola uang dengan baik.
Advertisement
Hati-hati, berikut lima dampak negatif jika Anda gila belanja seperti dikutip dari boldsky, Sabtu (11/4/2015):
1. Utang kartu kredit menumpuk
Saat belanja berkali-kali, Anda tidak akan menyadari jika seluruh kartu kredit Anda telah mencapai batasnya. Ingat, kegilaan Anda berbelanja akan membuat lupa bahwa utang karena penggunaan kartu kredit telah menumpuk.
2. Kehabisan uang di pertengahan bulan
Para penggila belanja juga harus siap mencari pinjaman dari orang lain karena tak tahan setiap melihat barang yang menarik di mata. Bukan tidak mungkin, Anda akan kehabisan uang padahal waktu gajian masih lama.
Hati-hati, keseringan belanja bisa menguras seluruh pendapatan Anda di pertengahan bulan.
Selanjutnya
3. Pertengkaran dengan pasangan
Lantaran kebiasaan belanja yang berlebihan, suami atau pasangan akan merasa Anda memiliki kelainan finansial. Hati-hati, pasangan Anda bisa merasa frustasi karena melihat Anda terlalu sering belanja atau stres saat tak mampu membeli barang yang diinginkan.
4. Berhalusinasi soal pendapatan
Hanya karena senang belanja, Anda akan merasa sangat layak untuk naik gaji. Anda akan memandang perusahaan memberikan gaji yang tidak layak dan berhalusinasi bahwa pendapatan tiap bulan seharusnya sudah naik dua kali lipat.
5. Membenci siapapun yang tak suka belanja
Salah satu dampak negatif dari belanja adalah Anda mulai membenci siapapun yang menilai Anda sebagai shopaholic (orang yang kecanduan belanja). Anda bahkan tak segan-segan untuk adu pendapatan dan mengatakan bahwa belanja hanya sekadar alat pembuang stres. (Sis/Ndw)
Advertisement