Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menjadi produsen karet alam nomor dua terbesar dunia. Namun produksi karet tersebut baru terserap 18 persen di pasar dalam negeri.
Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengatakan saat ini produksi karet Indonesia mencapai 3,1 juta ton pertahun, namun masih minim digunakan untuk dalam negeri.
"Kita ketahui Indonesia pemasok karet alam kedua di dunia per tahunnya 3,1 juta ton, devisa dari ini US$ 4,7 miliar pada 2014," kata Gobel, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (9/4/2015).
Karena itu, Gobel menginginkan peningkatan penyerapan karet mentah di dalam negeri melalui pembangunan infrastruktur yang sedang digarap pemerintah, ia menargetkan tahun ini penyerapan karet mentah mencapai 700 ribu ton.
"Upaya tersebut (penyerapan karet dalam proyek infrastruktur) diharapkan menambah penyerapan 100 ribu ton pertahun Tahun Anggaran 2015," ungkapnya.
Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin menambahkan, penyerapan karet mentah dalam negeri bisa dilakukan dengan mengembangkan industri hiliri sehingga dapat meningkatkan nilai tambah.
"Tentu kami akan terus berupaya adanya hilirisasi industri karet terutama untuk industri ban, sarung tangan karet, maupun industri lainnya, ini kita dorong terus agar penyerapan karet sehingga pentani menikmati," pungkasnya.(Pew/Nrm)
Jadi Produsen Terbesar 2 Dunia, Penyerapan Karet Lokal RI Minim
Saat ini produksi karet Indonesia mencapai 3,1 juta ton pertahun, namun masih minim digunakan untuk dalam negeri.
Advertisement