Sukses

Ini Penyebab Harga Karet Dunia Terus Anjlok

Kemendag mendorong penyerapan karet mentah dalam negeri, untuk meningkatkan harga karet yang saat ini US$ 1,5 per kg menjadi US$ 3 per kg.

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengungkapkan penyebab runtuhnya harga karet tahun ini yang hanya mencapai US$ 1,5 per kilogram (kg). Padahal pada 2011 harga karet sempat mencapai US$ 4,61 per kg.

Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan, jatuhnya harga karet dunia disebabkan penurunan harga minyak dunia. Pasalnya, karet sintentis menggunakan bahan baku minyak.

"Jatuhnya harga karet ada beberapa faktor pertama harga minyak otomatis turun, dari US$ 100 per barel sekarang US$ 60 per barel," kata Unggul, di Kantor Kementerian Pedagangan, Jakarta, Kamis (9/4/2015).

Unggul melanjutkan, penyebab kedua jatuhnya harga karet dunia adalah melimpahnya pasokan karet mentah. Sehingga kompetisi menjadi berkurang. Selain itu faktor kelebihan pasokan.

Kementerian Perdagangan mendorong penyerapan karet mentah dalam negeri, untuk meningkatkan harga karet yang saat ini US$ 1,5 per kg menjadi US$ 3 per kg.

Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengatakan, peningkatan penyerapan karet dalam negeri dilakukan dengan penggunaan karet mentah dalam proyek infrastruktur yang sedang digarap pemerintah dan industri hilir dalam negeri.

Gobel menargetkan tambahan  penyerapan karet mentah yang digunakan proyek pemerintah minimum mencapai 100 ribu ton. Dengan begitu total penyerapan karet dalam negeri tahun ini mencapai 700 ribu ton.

" Upaya tersebut diharapkan menambah penyerapan 100 ribu ton pertahun Tahun Anggaran 2015, sehingga total minimum 700 ribu ton, diharapkan pada tahun akan datang bisa berkembang," tutupnya.(Pew/Nrm)