Sukses

BPPT Jajaki Pembuatan Ban Pesawat

Untuk membuat ban pesawat membutuhkan karet dengan standar yang tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sedang melakukan penjajakan dengan produsen ban terkemukan Gajah Tunggal untuk memproduksi ban pesawat.

Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan, untuk membuat ban pesawat membutuhkan karet dengan standar yang tinggi.

"Dari sisi hilir menjajaki kerjasama dengan Gajah Tunggal, buat ban pesawat punya spek tinggi," kata Unggul, di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (9/4/2015).

Menurut Unggul, saat ini untuk memenuhi kebutuhan ban pesawat, Indonesia masih mendatangkan dari luar negeri. Karena itu, pengembangan pembuatan ban pesawat bisa menciptakan pasar baru dan dapat meningkatkan penyerapan karet mentah yang diproduksi petani lokal.

" Sehingga sekarang masih impor, kalau bisa produksi sendiri bisa meningkatkan karet alam," tuturnya.

Ia menambahkan, di sisi hulu BPPT sedang melakukan kerjasama dengan produsen ban asal  Bridgestone. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan produksi karet lokal yang akan diolah.

"BPPT kerjasama di sisi hulu dengan Bridgestone. Luas lahan karet 3,4 juta hektare, tapi produksinya 2/3 dari Thailand, di Thailand per haktere menghasilan 1,7 ton, di Indonesia 1,1 ton, Kerjasama Jepang tanam bibit karet produktivitas tinggi dengan teknologi," pungkasnya. (Pew/Nrm)

Live dan Produksi VOD