Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menganggarkan Rp 80 miliar untuk peremajaan 20 hektar tanaman karet pada tahun ini.
Direktur Tananaman Tahunan Herdrajat Nata Wijaya mengatakan, saat ini produksi karet Indonesia mencapai 3,1 juta ton per tahun yang berasal dari lahan seluas 3,5 juta hektare (ha).
"Produksi 3,1 juta ton luas 3,5 juta hektare, semua 85 persen perkebunan rakyat," kata Herdrajat, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (9/4/2015).
Herdrajat mengungkapkan, pohon karet tersebut saat ini sudah tua usianya mencapai 35 tahun. Dengan kondisi tersebut maka produksi karet Indonesia kurang optimal.
Menurut Herdrajat, anjloknya harga karet dunia bisa kondisi perkebunan karet akan diperbaiki dengan melakukan peremajaan pohon. "Kondisi tua 35 tahun dengan harga jatuh pada kesempatan ini kita dorong perbikan kondisi kebun," ungkapnya.
Kementerian Pertanian meenggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2015 sebesar Rp 80 miliar melakukan peremajaan 20 hektar lahan,
"Ini diimplementasi 17 Provinsi, 76 kabupaten, benih siap tanam, produktifitas tinggi, pupuk peptisida alat pasca panen, dismping itu kita minta taman mono kutur kita disvesivikasikan tanaman pangan," pungkasnya.(Pew/Nrm)
Remajakan 20 Hektar Lahan Karet Kementan Anggarkan Rp 80 Miliar
Saat ini produksi karet Indonesia mencapai 3,1 juta ton per tahun yang berasal dari lahan seluas 3,5 juta hektare (ha).
Advertisement