Liputan6.com, Bandung - Tidak dapat dipungkiri arus mudik dan balik menggunakan kereta api menjadi salah satu primadona masyarakat setiap tahunnya.
Mengantisipasi membludakanya permintaan tiket, PT Kereta Api Indonesia melakukan berbagai cara agar masyarakat bisa dengan nyaman membeli tiket terutama lewat online.
Berbekal tingginya angka masyarkat yang mengakses untuk membeli tiket melalui online, PT KAI melakukan penambahan bandwidth dari 80 Mbps (mega bites per second) menjadi 120 Mbps.
"Pembelian tiket pada Rail Ticketing System (RTS) sangat tinggi terutama dua jam saat mulai dibuka. Kita tingkatkan bandwidth, peningkata kapasitas backend server ticketing tiga kali lipat dan peningkatan security sistem," kata EVP Information System PT KAI, Mukti Jauhari di Bandung, Sabtu (11/4/2015).
Selain itu pihaknya menambah jumlah operator yang asalnya hanya 20 petugas menjadi 50 petugas yang melayani selama 24 jam. "Permintaan cukup tinggi. Kita usahakan prepare menambah operator dari 20 menjadi 50. Jadi orang bisa handle," tuturnya.
Lebih lanjut Mukti mengimbau kepada masyarakat bila sudah melakukan pembelian tiket lewat channel eksternal, untuk segera melakukan pencetakan tiket dimesin cetak tiket mandiri (CTM) yang tersedia di stasion.
"Pengalamannya dulu sering hilang struk pembayaran lalu terjadi antrian panjang sebelum pemberangkatan kereta dan kadang ada yang tertinggal. Kita harus prepare semua lebih dini," tutupnya. (Okan/Nrm)
Jurus KAI Permudah Pemudik Beli Tiket Online
PT Kereta Api Indonesia melakukan berbagai cara agar masyarakat bisa dengan nyaman membeli tiket terutama lewat online.
Advertisement