Sukses

Riset: Anak Miliarder Paling Suka Pamer Lewat Instagram

Media sosial yang digunakan para pemuda masa kini dipengaruhi oleh status sosial ekonomi dan pendapatan keluarga.

Liputan6.com, Jakarta - Era digital terus berkembang dengan media sosial dan aplikasi internet yang bertebaran di dunia maya. Riset terbaru dari Pew Research Center menemukan, pilihan penggunaan media sosial atau aplikasi internet yang digunakan para pemuda masa kini dipengaruhi oleh status sosial ekonomi dan pendapatan keluarga.

Mengutip laman Quartz, Senin (12/4/2015), meskipun dalam beberapa tahun terakhir, Facebook disebut-sebut tak lagi menjadi media sosial yang keren, Pew Center juga melaporkan, 71 persen dari remaja berusia 13-17 masih gemar mengakses Facebook. Namun begitu, dengan persentase yang sama, para pemuda juga menggunakan media sosial lain.

Menurut survei Pew, tingkat kekayaan para pemuda tersebut juga ikut mempengaruhi pilihan media sosial atau aplikasi online yang diaksesnya. Penemuannya menunjukkan, pola penggunaan media sosial yang berbeda berdasarkan status sosial ekonomi.

Para remaja dari keluarga menengah ke bawah mengatakan, dirinya paling gemar mengakses Facebook jika sedang tersambung dengan internet. Setidaknya terdapat 49 persen dari kalangan tersebut yang mengakses Facebook.

Sementara itu, hanya 37 persen anak-anak miliarder yang memilih Facebook sebagai media sosialnya.

Tetapi ada fakta menarik yang disuguhkan survei tersebut. Meski anak-anak miliarder tercatat gemar memamerkan kekayaannya di Instagram, ternyata kalangan tersebut lebih sering mengakses Facebook dibandingkan media sosial lainnya.

Terdapat 31 persen remaja kaya yang menggunakan Facebook dan hanya 25 persen yang mengaku sangat sering mengakses Instagram.

Tetap saja, Pew menemukan, Instagram merupakan sarana utama para pemuda kaya memamerkan seluruh kekayaan dan gaya hidup mewahnya. Hal ini senada dengan fenomena 'Rich Kids of Instagram' yang ramai diperbincangkan baru-baru ini. (Sis/Ndw)