Liputan6.com, Jakarta Paket direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkenalkan diri ke Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI). Salah satu calon Direktur Utama BEI Abiprayadi Riyanto mengungkapkan, jika terpilih berambisi membawa bursa RI bersaing di internasional.
"Sebetulnya nggak jauh blueprint bursa efek, jadi bursa terkemuka mendunia," kata dia di Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Dia menerangkan, setiap direksi yang menjabat di BEI memiliki program yang menyesuaikan dengan tantangan zamannya. Begitu juga dengan paket yang dia usung, meskipun masih pelit bicara program, ke depan dia mengatakan telah menyiapkan konsep yang matang.
"Kita sudah punya konsep dimana meningkatkan bursa kita baik dari emiten, investor," ujarnya.
Sementara, dia bilang Indonesia merupakan tempat investasi yang menarik. Salah satu yang menguntungkan ialah adanya dengan bonus demografi.
"Indonesia itu menarik belum lagi demografi bonus, 65 persen angkatan muda. 15-25 tahun artinya orang-orang punya daya beli, bisa beli motor. Itu yang membuat orang masuk Indonesia," ujarnya.
Kemudian ditanya mengenai persoalan perburuhan, Abiprayadi menuturkan hal tersebut bukanlah menjadi persoalan yang utama dalam investasi.
"Kita lihat yang di berita apa iya mewakili seluruhnya, ada keributan kecil itu tak mewakili seluruh Indonesia. Buruh tenang banyak, produktif banyak. Peluang kita menciptakan lapangan kerja bisa membeli barang yang diproduksi Indonesia juga," tandasnya.
Berikut paket yang diusung oleh Abiprayadi:
Direktur Utama: Abiprayadi Riyanto
Direktur Perdagangan: Wijaya Subekti
Direktur Pengembangan: Nicky Hogan
Direktur Teknologi: Patricius Sendjojo
Direktur Keuangan SDM: Susanti Wijaya
Direktur Penilaian Perusahaan: Supandi
Direktur Pengawasan:Â Trisnaldi Yulrisman
(Amd/Ndw)