Liputan6.com, Jakarta - Calon Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio memiliki cara untuk mengembangkan pasar modal RI. Jika terpilih menjadi petinggi bursa akan memperbaiki portofolio emiten lantaran jumlah emiten bursa terus berkurang.
Kemudian, pihaknya akan mendorong privatisasi perusahaan pelat merah. Hal itu dilakukan untuk merangsang pertumbuhan pasar modal.
"Kita memerlukan emiten yang bagus berkualitas salah satunya privatisasi pada saat pasar tidak baik, pemerintah harus mengintegrasikan perusahaan. Prinsipnya tidak bisa seorang Menteri BUMN mengatakan 'Saya akan privatisasi go public perusahaan kalau market bagus'. Harusnya karena go public market bagus,"T kata dia di Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Dia mengatakan, privatisasi perusahaan pelat merah dilakukan seperti di Turki dan Jerman. Bahkan, di Rusia perusahaan pelat merah diprivatisasi dilakukan untuk meratakan pendapatan.
"Rusia pakai kupon, bahkan ada yang gratis misal dana pensiun veteran polisi itu dikasih sahamnya kalau go public sehingga ada pemerataan pendapatan melalui pemilikan," lanjutnya.
Selain itu, dia menerangkan untuk mendorong perdagangan saham perlu memperkuat kinerja perantara perdagangan saham.
"Kemudian memperkuat broker dengan menambah produk, dan mengedukasi dan konseling," tandas dia.
Berikut susunan paket calon direksi Tito Sulistio:
Direktur Utama: Tito Sulistio
Direktur Pengawasan: Liz Da Lopes
Direktur Perdagangan: Alpino Kianjaya
Direktur Keuangan dan SDM: Krishna Suparto
Direktur Penilaian Perusahaan: Andrew Aswin
Direktur Teknologi Informasi: M Mukhlis
Direktur Pengembangan: Kanya Laksmi
(Amd/Ndw)
Calon Dirut Bursa Ini Dorong Privatisasi Perusahaan Pelat Merah
Calon Direktur Utama BEI Tito Sulistio memiliki cara untuk mengembangkan pasar modal RI.
Advertisement