Sukses

Pemerintah Anggarkan Rp 200 miliar untuk Perhelatan KAA ke-60

Penanggung jawab peringatan ke-60 KAA Luhut Pandjaitan mengatakan, 32 Kepala negara dan 86 utusan negara akan menghadiri KAA.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia untuk yang kesekian kalinya menjadi tuan rumah penyelengggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA). Kali ini untuk penyelenggaraan KAA, pemerintah telah menganggarkan dana sekitar Rp 200 miliar. Anggaran tersebut dialokasikan kepada dua kementerian dan Pemerintah Kota Bandung.

Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo mengungkapkan, anggaran KAA sudah dituangkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015. Dana tersebut digunakan untuk memfasilitasi seluruh kepala negara dan perwakilannya selama di Jakata dan Bandung mulai dari protokoler hingga penginapan.

Anggaran tersebut dibagi dalam tiga alokasi yaitu Kementerian Pariwisata, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan APBD Pemkot Bandung. Hanya saja hingga pembukaan hari ini Mardiasmo mengaku belum seluruh dana belum cair. Pencairan keseluruhan dikatakannya akan diterima pada 23 April 2015. "Sekarang sudah cair, tapi tanggal 23 itu kalau bisa harus sudah 100 persen," tegas dia di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Minggu (19/4/2015).

Sebelumnya, Penanggung jawab peringatan ke-60 KAA Luhut Pandjaitan mengatakan, 32 Kepala negara atau kepala pemerintahan dan 86 utusan negara akan menghadiri perhelatan itu.

"Saya bicara per jam sekarang, hingga dua jam yang lalu sebanyak 32 kepala negara dan 86 negara yang akan hadir nanti," ujar Luhut dalam Konferensi Rakyat Asia-Afrika di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu (18/4/2015).

Ia mengemukakan bahwa informasi yang didapatkannya sekitar pukul 15.00 WIB kemarin, ada kepala negara dan beberapa perwakilan negara undangan yang akan tiba pada Selasa malam 21 April 2015 dan Rabu pagi 22 April 2015 di Indonesia.

Selain itu, ia mengemukakan, persiapan teknis dalam penyelenggaraan peringatan ke-60 KAA hingga kini berjalan baik. Seiring dengan itu, pertemuan pejabat senior akan dilaksanakan mulai besok, Minggu 19 April 2015.

Konferensi Asia-Afrika pertama kali diselenggarakan 18-24 April 1955 yang melibatkan dari 29 negara dari Asia dan Afrika untuk membahas perdamaian, keamanan, dan pembangunan ekonomi di tengah-tengah masalah yang muncul saat itu. Para pemimpin Asia dan Afrika itu kemudian menghasilkan Dasasila Bandung yang menginspirasi semangat kemerdekaan di dua belahan dunia tersebut. (Yas/Gdn)