Liputan6.com, Jakarta - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) berharap berlangsung Konferensi Asia Afrika (KAA) bisa mendorong Indonesia menjadi pelopor terbentuknya blok ekonomi baru. Peluang tersebut besar, apalagi dalam acara KAA dihadiri puluhan kepala negara dan perwakilannya.
Ketua Umum Hipmi Bahlil Lahadalia mengatakan, kekuatan baru ini diharapkan memecah blok perekonomian yang saat ini didominasi negara barat.
"Menurut kami KAA ini harus menjadi blok baru kekuatan ekonomi global selain hegemoni ekonomi dari barat saat ini. Kami yakin Presiden Jokowi mampu menjadi pionir," ujar dia dalam keterangannya, Jakarta, Senin (20/4/2015).
Kekuatan blok baru mesti diwujudkan, apalagi isu perekonomian global semakin tidak adil karena menguntungkan blok tertentu.
Dikatakan, ada tatanan perekonomian global yang sistemnya menjadi kanalisasi aset-aset negara berkembang mengalir ke negara-negara maju mengusai kapital dan forum-forum ekonomi global dan lembaga keuangan global.
Pihaknya berharap, dengan adanya blok ini negara di KAA dapat berbagi kebijakan dalam mengolah sektor strategis seperti energi dan perdagangan. Terlebih, Asia dan Afrika merupakan pemilik cadangan minyak dan gas di dunia.
Peluang Indonesia untuk mempelopori kekuatan ekonomi dunia besar. Hal itu lantaran Indonesia memiliki kekuatan historis dalam menggalang solidaritas negara-negara Asia Afrika.
"Kepemimpinan Indonesia sudah teruji dalam perjuangan politik melawan kolonialisme. Saya kira saat ini bisa diteruskan dengan kepemimpinan solidaristas di bidang perekonomian," tandas dia. (Amd/Nrm)
Pengusaha Muda Harapkan Indonesia Jadi Pelopor Blok Ekonomi Baru
Kekuatan baru ini diharapkan memecah blok perekonomian yang saat ini didominasi negara barat.
Advertisement