Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan Produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru pertalite cocok untuk kendaraan produksi di atas tahun 2000.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan, kendaraan yang diproduksi di atas tahun 2000, seharusnya mengkonsumsi BBM dengan kadar Research Octane Number (RON) 92.
Dengan kehadira BBM yang harganya lebih murah dari Pertamax 92, pertalite menjadi solusi bahan bakar kendaraan tersebut.
"Karena posisinya berada pada premium dan pertamax, ya harganya sekitar itu. Untuk kendaraan keluaran 2000 yang menggunakan BBM di atas RON92," kata Dwi, di kantor Direktorat Jenderal Migas, Jakarta, Senin (20/4/2015).
Direktur Pemasaran Ahmad Bambang menambahkan, saat ini kadar RON pada BBM yang disediakan Pertamina memiliki rentang yang cukup jauh, dengan kehadiran pertalite bisa menambah variasi BBM yang disalurkan.
"Dari sisi konsumen. Saat ini kalau kita punya pertamax 92, pertamax plus 95 selisih di bawah sendiri premium RON 88. Rentang lebar. Di sisi mobil spek bicara RON 90. Kemungkinan produk baru penuhi kebutuhan masyarakat yang ingin BBM lebih bagus tapi beda harga nggak terlalu jauh," paparnya.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengungkapkan Pertamina sudah tak perlu mengajukan izin pemasaran BBM kadar oktan 90, karena Pertamina sudah memilkinya. Namun pertalite masih perlu dikaji.
"Pertamina sudah ada izin usaha BBM karena ini produk baru PTMN harus usulkan izin produk baru, satu minggu seharusnya sudah selesai. Tapi tetap hasil uji di LEMIGAS itu faktor penting," pungkasnya. (Pew/Nrm)