Liputan6.com, Jakarta - Tahun ini, Indonesia terpilih menjadi negara penyelenggaran pertemuan World Economic Forum on East Asia. Acara besar yang berlangsung selama 3 hari sejak 20 sampai 22 april 2014 dibuka langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pada ajang ini, Jokowi menyempatkan diri bertemu perwakilan para negara-negara sahabat. Ini pun menjadi ajang Indonesia mempromosikan iklim investasi dan bisnis di negara ini.
Ajang World Economic Forum ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com. Berikut daftar lengkap artikel paling dicari, Selasa (21/4/2015):
Advertisement
Â
1. Tanggapan Para Menteri Terkait Pidato Jokowi di WEF
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi baru membuka perhelatan World Economic Forum (WEF) yang diselenggarakan di Hotel Shangrila, Jakarta.
Sebelum resmi membuka, Jokowi terlebih dahulu menggelar diskusi panel dengan beberapa pejabat tinggi negara lainnya seperti Wakil Perdana Menteri Rusia, Wakil Perdana Menteri Vietnam dan Perdana Menteri Kamboja.
2. Pertalite Incar Kendaraan Tahun Muda
PT Pertamina (Persero) mengungkapkan Produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru pertalite cocok untuk kendaraan produksi di atas tahun 2000.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan, kendaraan yang diproduksi di atas tahun 2000, seharusnya mengkonsumsi BBM dengan kadar Research Octane Number (RON) 92.
3. Tes Darah Antarkan Wanita Ini Jadi Miliarder Wanita Termuda
Elizabeth Holmes masuk daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah TIME. Walau masih berusia 31 tahun, ia kerap dibandingkan dengan visioner semacam Bill Gates dan Steve Jobs.
Seperti halnya Gates yang menginginkan adanya komputer di setiap meja, Holmes ingin adanya tes darah di setiap toko obat. Sebagai bukti pendukungm perusahaannya, Theranos, menemukan cara tes darah tanpa jarum suntik dan dengan biaya terjangkau
4. Biar Berkembang, RI Tak Boleh Bergantung ke China
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menyatakan bahwa hubungan antara Indonesia dan China masih sangat erat. Ia pun mencontohkan bahwa keeratan tersebut bisa dilihat masih bergantungnya pertumbuhan ekonomi RI dengan perkembangan ekonomi di China.
"Indonesia masih mengandalkan China, kita juga alami diversifikasi ekonomi. Tapi saya sependapat bahwa Indonesia harus memiliki optimisme," ujarnya di Hotel Shangri La, Jakarta, Senin (20/4/2015).
5. Menteri BUMN Tak Ingin Pertalite Jadi Pengganti Premium
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan, dari pada mengeluarkan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru yaitu pertalite, lebih baik Pertamina berkonsentrasi memproduksi premium.
"Kita bicarakan dengan Menteri ESDM soal pertalite, kita setuju, Pertamina konsentrasi dulu untuk produksi premium," ujarnya dalam World Economic Forum, di Hotel Shangri La, Jakarta, Senin (20/4/2015).