Sukses

Negara Kecil Ini Bisa Sulap Produk RI Jadi Bernilai 10 Kali Lipat

Kementerian Perdagangan mentargetkan dalam lima tahun ke depan ekspor Indonesia akan meningkat 300 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia terus mengembangkan pasar ekspornya pada masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Tak tanggung-tanggung, Kementerian Perdagangan mentargetkan dalam lima tahun ke depan ekspor Indonesia akan meningkat 300 persen.

Menteri‎ Perindustrian, Saleh Husein mengungkapkan, potensi peningkatan ekpor tersebut dapat tercapai asal Indonesia jeli dalam menciptakan nilai tambah dalam setiap produknya.

Dijelaskan Saleh, saat ini banyak produk-produk Indonesia yang di ekspor dan diolah lagi oleh negara tujuan ekspor tersebut sehingga memiliki nilai tambah yang lebih tinggi. Salah satunya di negara di Benua Afrika, yaitu Republik Seychelles.

Negara kepulauan terpencil yang hanya memiliki jumlah penduduk 92 ribu jiwa tersebut ternyata mampu menyulap produk-produk dari Indonesia menjadi produk yang memiliki nilai tambah 10 kali lipat dari sebelumnya yang diproduksi di Indonesia.

"‎Kemarin saya bicara dengan Duta Besar Seychelles, dia bilang banyak produk Indoensia yang dibawa, di sana diperbagus, dijual lebih mahal, malah ada yang diambil dari sini, dimodifikasi sedikit terus dijual ke Eropa dengan harga bisa 10-15 kali lipat," kata Saleh di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Selasa (21/4/2015).

‎Dikatakan Saleh, ini menjadi salah satu peringatan bagi Indonesia namun juga bisa dijadikan pasar bagi Indonesia untuk meningkatkan kualitas ekspor ke negara-negara di Afrika.

Peringatannya, Indonesia dapat meningkatkan nilai tambah barang yang di ekspor ke Seychelles dengan sasaran pasar di Eropa, dan positifnya Indonesia jadi mengerti barang apa saja yang banyak dibutuhkan oleh negara-negara di Asia.

Saleh menambahkan barang-barang yang banyak diekspor ke Seychelles berupa barang Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia. "Kalau kita jeli kan ini bisa kita tingkatkan ke produk-produk industri seperti makanan dan minuman," tegas dia.

Untuk menindaklanjuti hal itu, Saleh mengaku akan segera mengirim pejabat yang bersangkutan di Kementerian Perindustrian‎ untuk menjajaki pasar-pasar di Afrika termasuk Seychelles tersebut.

"‎Kami juga sedang menugaskan dirjen kami untuk kesana untuk melakukan penjajakan-penjajakan tersebut," tutup dia. (Yas/Gdn)