Liputan6.com, Jakarta - Seperti halnya estetika, definisi sukses berbeda dari satu orang dan lainnya.
Adalah merupakan tanggungjawab Anda sendiri untuk mendefinisikan apa arti sukses bagi Anda. Berhasil menyekolahkan anak Anda ke luar negeri? Menerbitkan buku sendiri? menjadi direktur atau mendirikan perusahaan sendiri? Semua boleh saja menjadi definisi sukses Anda.
Walau demikian, ada rintangan untuk sukses. Kesulitan ini ada di mana-mana dan dengan cara masing-masing menjadi tantangan untuk Anda mencapai kesuksesan. Namun, Andalah yang memiliki kontrol dan kekuatan untuk menaklukkan hambatan ini.
Advertisement
Inilah 10 hal yang harus Anda berhenti lakukan jika ingin sukses, seperti yang dikutip dari lifehack.org, Rabu (22/4/2015):
1. Membuat alasan
Kurangi menyalahkan orang lain saat Anda tidak bisa mendapat apa yang Anda inginkan. Andalah yang membuat pilihan Anda sendiri, dan pada akhirnya, Anda yang punya tanggung jawab atas apa yang terjadi pada Anda.
Dalam hidup, kita akan mengalami kegagalan. Saat ini terjadi, lihatlah situasi tanpa menilai dan cari cara untuk jadi lebih baik.
2. Berfokus pada yang negatif
Ada banyak hal-hal negatif dalam hidup yang Anda tidak bisa mengontrolnya. Namun, banyak juga pengalaman positif dalam hidup Anda. Jika Anda ingin sukses, berkonsentrasilah pada kebaikan. Mengabaikan hal-hal buruk memang tidak mungkin, namun jangan juga menjadikan itu fokus Anda.
Selanjutnya
3. Takut pada kegagalan
Kembali lagi pada poin satu, Anda akan gagal sewaktu-waktu. Daripada menghindarinya, jadikan kegagalan itu sebagai pelajaran. Menjadi gagal bukanlah refleksi diri Anda sebagai seseorang, Anda bukanlah hasil salah didik atau orang tidak berguna.
Momen-momen kegagalan merupakan pengingat bahwa Anda punya kesempatan untuk bertumbuh.
4. Mencari cara mudah
Sekedar 'menjalani hidup' bukanlah resep sukses. Anda perlu menantang diri Anda sendiri. Dorong diri Anda dan renggangkan batasan Anda. Targetkan potensi maksimum Anda.
5. Menyalahkan diri sendiri
Menghukum diri sendiri sama saja halnya dengan menyakiti diri secara fisik. Belajar bagaimana cara menangani pemikiran dan emosi Anda ketika menghadapi situasi tidak menguntungkan penting bagi kesuksesan saja. S
esekali Anda akan merasa kecewa, dikhianati, dikucilkan, dan mengalami rusaknya hubungan. Namun, jangan tenggelam pada memori itu terus-menerus. Energi dan waktu Anda akan habis, dan Anda jadi tidak termotivasi melakukan hal lain yang lebih menguntungkan.
6. Tidak bersyukur
Dalam berbagai ajaran agama, bersyukur dinyatakan sebagai cara menjalani hidup. Bersyukur merupakan kunci Anda senantiasa bahagia dan -kembali ke poin 5, positif. Di mana Anda akan memiliki waktu yang mudah untuk mengejar target Anda.
Ini tidak hanya berlaku untuk kekayaan secara finansial, mengingat banyak orang yang kaya secara finansial, namun tidak bisa bersyukur.
Advertisement
Selanjutnya
7. Hanya memikirkan kebutuhan Anda
Bukan berarti Anda tidak boleh berfokus pada kebutuhan diri. Namun, jika Anda tidak memikirkan orang-orang di sekitar Anda, dan kerap bersikap egois, memanipulasi orang, dan memaksakan kehendak, itu bukanlah penanda kesuksesan. Dengan itu, Anda tidak akan jadi orang bahagia.
8. Terdistraksi
Seperti lagu Doraemon saja, "ingin ini, ingin itu, banyak sekali". Itu betul, ada banyak yang harus dilakukan, jalan hidup pun seringkali tidak terduga-duga.
Namun, janganlah jadi meleng terhadap target Anda. Ketika distraksi menjauhkan anda dari passion hidup, Anda jadi makin jauh dari sukses.
9. Hidup tanpa tujuan
Adalah tanggungjawab Anda untuk memastikan tujuan hidup Anda sendiri. Sukses berarti memenuhi tujuan hidup Anda setiap harinya, entah tujuan Anda sungguh ambisius seperti membinasakan kelaparan masal dunia, atau bisa mengikat tali sepatu sendiri, intinya, Anda memiliki target menjadi versi paling baik dari diri Anda.
10. Menyerah
Orang-orang sukses berkomitmen mencapai target hidup mereka, bisa saja mereka mencapainya, bisa juga tidak, namun mereka tidak pernah berhenti mencoba.Â
Kesuksesan meliputi banyak arena berbeda. Apa yang bekerja untuk kesuksesan secara finansial mungkin tidak diterjemahkan secara sama pada kesuksesan secara hubungan.
Anda belum tentu bisa sukses sebagai atlet sekaligus secara akademik. Namun, fondasi dari segala kesuksesan adalah berusaha sebaik yang Anda bisa dan tidak menyerah. (Ikr/Ndw)
Â