Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) mencatat kenaikan transaksi keuangan non tunai (e-money) pada kuartal-I 2015 mencapai Rp 485,4 miliar atau naik 30,7 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 31,7 miliar.
Direktur Bank Mandiri Hery Gunadi mengatakan, peningkatan penggunaan uang elektronik (e-money) tersebut seiring kenaikan minat masyarakat memakai fasilitas e-money, dalam kegiatan sehari-hari.
"Kartu prabayar kita sangat konsisten mendukung keinginan Bank Indonesia mewujudkan cashless society. Ini dilakukan Bank Mandiri untuk mendorong nasabahnya bertransaksi menggunakan kartu prabayar," kata Herydi Jakarta, Jumat (24/4/2015).
Adapun jumlah pengguna e-money mencapai 5,4 juta di maret 2015, naik sebesar 47 persen dari 3,56 juta pada maret 2015.
Hal tersebut mempengaruhi jumlah transaksi, yang bertambah 9 kali lipat dari 2010 ke 2014 yaitu dari 15,2 juta menjadi 44 juta. "Transaksi meningkat kalau dilihat 2010 terhadap 2014 peningkatan 9 kali lipat," tuturnya.
Bank Mandiri meraup laba bersih sebesar Rp 5,1 triliun, naik 4,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 4,9 triliun pada kuartal I-2015.
Pencapaian tersebut menghasilkan pertumbuhan aset yang berkualitas. Sampai akhir maret 2015, aset Bank Mandiri mencapai Rp 868,3 triliun atau tumbuh 19 persen dibandingkan total aset pada maret 2014 sebesar Rp 729,5 triliun.
"Komitmen Mandiri dalam mengoptimalkan fungsi intermediasi juga mendorong kinerja perseroan menjadi semakin solid," tutupnya. (Pew/Nrm)
Dari Masa Penjajah Cuma 70 Juta Orang RI yang Punya Rekening Bank
Peningkatan penggunaan uang elektronik (e-money) tersebut seiring kenaikan minat masyarakat memakai fasilitas e-money.
Advertisement