Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro telah menandatangi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 76/PMK.06/2015 tentang Standar Barang dan Standar Kebutuhan Barang Milik Negara Berupa Alat Angkutan Darat Bermotor Dinas Operasional Jabatan di Dalam Negeri.
PMK tersebut mengatur Standar Barang dan Standar Kebutuhan mengenai batas tertinggi atas spesifikasi teknis dan jumlah maksimum Alat Angkutan Darat Bermotor (AADB) Dinas Operasional Jabatan yang dapat dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dalam salinan PMK yang diterima Liputan6.com, setiap menteri dan pejabat setingkat menteri mendapat jatah 2 mobil dengan jenis sedan dan atau Sport Utility Vehicles (SUV) dengan kapasitas mesin 3.500 cc.
Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun, justru merespons positif terbitnya PMK tersebut. Misbakhun menjelaskan, peraturan ini justru memberikan batasan pada jumlah kendaraan dinas yang dimiliki oleh seorang menteri.
Informasi mengenai dukungan DPR soal jatah mobil untuk menteri menjadi berita paling dicari pembaca. Tak hanya itu, artikel mengenai tanggapan Menteri Perindustrian Saleh Husin terkait isu reshuffle serta tips menjadi jutawan menjadi informasi yang memikat masyarakat.
Lengkapnya, berikut lima artikel paling populer di kanal bisnis Liputan6.com, edisi Minggu, 26 April 2015:
Advertisement
1. DPR Dukung Aturan Menteri Dapat Jatah 2 Mobil
Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun, justru merespon positif terbitnya PMK tersebut. Menurut dia, peraturan ini justru memberikan batasan pada jumlah kendaraan dinas yang dimiliki oleh seorang menteri.
Sebab, selama ini tidak ada pembatasan atas jumlah mobil dinas menteri. Bahkan, ada kementerian yang mempunyai mobil dinas sampai delapan buah.
Dengan adanya PMK 76/2015 ini, maka pembatasan untuk kelas A sebanyak maksimal dua kendaraan adalah sebuah upaya penghematan yang perlu diapresiasi dari menteri keuangan sebagai pejabat negara yang menjalankan fungsi dan tugasnya selaku bendaharawan negara.
2. Langkah Sederhana Jadi Jutawan
Apa yang Anda bayangkan ketika mendengar kata jutawan? Mungkin Anda akan membayangkan penampilan yang rapi, baju selalu licin, duduk di restoran mahal sambil minum sampanye?
Sebagian besar orang pasti berpikir tidak bisa untuk meraih semua kenyataan tersebut. Namun sebenarnya, ada cara mudah yang bisa dilakukan untuk bisa menjadi seorang jutawan. Apakah itu?
3. Buat Rumah Tangga, Aman Pipa Gas atau Tabung Elpiji?
Pemerintah berencana menghilangkan tabung Elpiji dan menggantikan dengan gas pipa sebagai bahan bakar rumah tangga. Selama ini banyak terdengar kejadian ledakan yang berasal dari tabung Elpiji terutama yang berukuran 3 kilogram (kg). Lalu bagaimana dengan menggunakan gas pipa, apakah lebih aman?
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, penggunaan gas pipa memiliki banyak keunggulan. Selain bersih, energi tersebut juga lebih murah jika dibandingkan dengan tabung Elpiji dan minyak tanah. Soal risiko, gas pipa lebih kecil ketimbang tabung Elpiji.
4. Ingin Gaji Lebih Tinggi? Kota di AS Ini Bisa Beri Jawabannya
Jika Anda adalah seorang Bill Gates, mungkin kota yang memberikan upah tinggi tidak begitu berpengaruh bagi Anda. Namun, bagi Anda yang masih menjadi karyawan, bukankah ingin menerima upah yang besar? Coba carilah pekerjaan di beberapa kota di Amerika Serikat (AS).
GOBangkinRates melakukan studi mengenai tingkat lapangan kerja dan gaji tertinggi di 405 kota di Amerika Serikat. ÂÂMenurut hasil penelitian yang dikeluarkan oleh lembaga tersebut, Kota Atlanta merupakan tempat yang cocok bagi para olahragawan dan dokter gigi.
Rata-rata dokter gigi di Atlanta mendapatkan gaji lebih dari US$ 186 ribu per tahun atau hampir menyentuh angka Rp 2,4 miliar per tahun (estimasi kurs: Rp 12.900 per dolar AS).
5. Terkait Reshuffle, Ini Tanggapan Menteri Perindustrian
Isu perombakan atau reshuffle Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali bergulir. Beberapa menteri disebut-sebut masuk ke dalam daftar reshuffle tersebut. Menanggapi hal ini, Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan bahwa dirinya tidak pernah memikirkan hal tersebut. Menurut dia yang penting saat ini dirinya tetap bekerja seperti biasa.
(Ndw)