Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/BMRI menyatakan, produk rekening hape dapat memudahkan masyarakat menjadi nasabah bank. Produk tersebut memanfaatkan teknologi telepon seluler.
Senior Vice President Transaction Banking Retail PT Bank Mandiri Tbk, Rahmat Broto Triaji mengungkapkan, masyarakat cukup melakukan registrasi pada agen yang telah ditunjuk, tak harus melalui kantor cabang untuk menjadi nasabah bank Mandiri melalui produk rekening hape.
"Kalau dulu biasanya nasabah buka rekening ke cabang, dengan ada rekening hape solusinya jadi lebih mudah. Masyarakat tak perlu ke kantor cabang bank untuk buka rekening, tapi cukup ke agen yang ada di seluruh Indonesia, bisa di kantor pos," kata Rahmat, saat peluncuran program tersebut di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (27/4/2015).
Advertisement
Rahmat menambahkan, dengan produk tersebut masyarakat juga dimudahkan dalam melakukan registrasi untuk menjadi nasabah dengan mengisi lima daftar pertanyaan yang sudah disediakan dalam formulir. Sedangkan untuk menjadi nasabah melalui kantor cabang harus mengisi 13 daftar pertanyaan.
"Biasanya mengisi 13 pertanyaan, bagaimana caranya?. Begitu datang dapat rekening ditanya 5 pertanyaan, secara instan dibuatkan rekening," papar Rahmat.
Ia mengungkapkan, nasabah Bank Mandiri melalui produk rekening hape akan mendapat nomor rekening sesuai dengan nomor telepon selulernya. Nasabah tidak dikenakan batas minimum uang yang akan disimpan dan tidak dikenakan biaya administrasi.
Direktur Consumer Banking Bank Mandiri, Hery Gunardi mengatakan, melalui rekening hape dapat meningkatkan jumlah masyarakat Indonesia menggunakan jasa perbankan. Lantaran masih banyak masyarakat Indonesia yang belum menggunakan jasa tersebut.
"Sangat yakin dari 250 juta penduduk Indonesia potensi unbanking 120 juta. Besar luar biasa ini tugas kita semua dari tim termasuk telekomunikasi," kata Hery.
Saat ini baru ada tiga operator yang digandeng Bank Mandiri untuk mendukung produk tersebut, yaitu, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Selular Tbk, PT Indosat Tbk, dan PT XL-Axiata Tbk. (Pew/Ahm)