Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,4 hingga 6,5 persen di 2016. Target tersebut mengalami kenaikan dari tahun ini yang dipatok sebesar 5,8 persen.
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menilai kenaikan target tersebut tidak terlalu tinggi ketimbang pertumbuhan ekonomi di tahun ini. Namun pemerintah akan berusaha keras untuk mencapai pertumbuhan tersebut.
"Kan 5,8 taun ini, kita berusaha keras. Nggak, itu kan yang setengah persen aja, 0,6 persen. Itu biasa," kata Kalla, dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Jakarta, Rabu (29/4/2015).
Upaya mencapai pertumbuhan ekonomi, pemerintah akan meningkatkan belanja infrastruktur baik proyek baru maupun perbaikan yang sudah ada.
"Upayanya yang diperbaiki infrastruktur jalan otomatis investasi akan juga. Itu rumusnya, karena kita terhalang investasi luar," tutur JK.
Â
Kalla menambahkan, saat ini perekonomian dunia sudah menunjukkan perbaikan, dengan keniakan harga minyak.
"Karena kan ada perubahan di dunia ini. Harga komoditas kan sudah ada pergerakan. Harga minyak sekarang sudah ke-67, otomatis yang lain juga akan naik," pungkasnya. (Pew/Nrm)
Â
Pemerintah Patok Ekonomi Tumbuh 6,5% Tahun Depan
Wapres Jusuf Kalla menilai kenaikan target tersebut tidak terlalu tinggi ketimbang pertumbuhan ekonomi di tahun ini
Advertisement