Sukses

Metro One Consortium Jadi Pemenang Pengerjaan Proyek Railway MRT

Nilai kontrak paket pekerjaan railway system and trackwork CP-107 mencapai Rp 1,28 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT MRT Jakarta melakukan penandatanganan kontrak dengan Metro One Consortium untuk pengadaan railway systems and trackwork untuk proyek MRT Jakarta pada Kamis (30/4/2015). Metro One Consortium ini sebagai pemenang tender untuk kontrak CP-107.

Penandatanganan ini dilakukan Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami dengan empat perwakilan masing-masing perusahaan yang tergabung dalam Metro One Consortium yaitu Tetsu Ikeda dari Mitsui and Co Ltd, Haruo Nagamatsu dari Toyo Engineering Corporation, Kazuto Morisakidari Kobe Steel Ltd dan Bambang Prasetyo dari PT Inti Karya Persada Teknik.

Perseroan telah melakukan lelang untuk tender CP-107 yaitu pengadaan railway systems and trackwork pada Februari 2014. Ada empat peserta yang ikut dalam tender ini masing-masing Kawasaki Heavy Industries-ITOCHU-PP Consortium (KIPP Consortium), Mitsubishi-HITACHI-Mitsubishi Heavy Industries-Jaya Kontruksi JO (MHMJ JO), Sumitomo Corporation, Mitsui-Kobelco-Toyo-IKPT (Metro One Consortium).

Proses tender paket itu didampingi oleh konsultan tender Nippon Koei, Co Ltd yang merupakan lead consultand dari Jakarta Metro Tender Asisstance-2 (JMTA) yang dibiayai melalui JICA ODA Loan.

Nilai kontrak untuk paket pekerjaan railway system and trackwork CP-107 ini sekitar Rp 1,28 tirliun atau setara 15,76 miliar yen.

Paket pekerjaan CP-107 ini meliputi railway systems and trackwork yang merupakan prasarana perkeretaapian yang terdiri dari 10 item pekerjaan di antaranya subtation systems, overhead contact systems, power distribution systems, signaling systems, telecommunication systems, facility SCADA, automatic fare collection systems, platform screen doors, escalator and elevator dan trackwork.

Adapun pemegang dari paket CP-107 ini harus menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu 185 minggu ini termasuk trial run terhitung sejak commencement date.

Persinyalan yang akan digunakan oleh PT MRT Jakarta adalah sistem persinyalan terbaru dan pertama di Indonesia yaitu sistem persinyalan Communication Based Train Control (CBTC) dengan menerapkan sistem moving block dalam perjalanan kereta.

Sistem ini dapat meningkatan performa perjalanan kereta sehingga perjalanan kereta dapat terjadwal dengan baik dan dengan tingkat keselamatan tinggi serta dapat mengakomodasi periode antara kereta yang relatif singkat.

Untuk pelaksanaan konstruksi proyek MRT Jakarta pada fase pertama koridor Selatan-Utara, terdapat delapan paket pekerjaan proyek MRT yaitu paket konstruksi layang yang terdiri dari paket CP-101, CP-102, dan CP-103.

Paket konstruksi bawah tanah (underground section) yang terdiri dari paket CP-104,CP 105 dan CP-106, serta paket railway system and trackwork untuk paket CP-107 dan paket rolling stock (kereta) untuk paket CP-108.

"Dengan penandatanganan kontrak CP-107 ini menandai keseluruhan paket kontrak proyek MRT Jakarta fase pertama koridor selatan-utara telah ditandatangani. Dengan capaian ini manajemen dapat berkonsentrai untuk memastikan proyek berlangsung tepat waktu," tulis manajemen dalam keterangan yang diterbitkan, Kamis pekan ini (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.