Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meluncurkan program pembangunan satu juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Indonesia.
Pembangunannya tidak semua memiliki tipe rumah tapak, melainkan juga ada yang berupa rumah susun. Banyak keunggulan yang ditawarkan pemerintah dari program satu juta rumah tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PU-Pera, ‎Maurin Sitorus mengungkapkan, keunggulan dari program rumah murah ini adalah memiliki uang muka (down payment/DP) yang sangat rendah. Lokasi pembangunan rumah murah tersebut pun menjadi incaran.
Artikel Mau Beli Rumah Murah? Cek Daftar Lokasinya di Sini menjadi artikel paling menyita perhatian pembaca pada Sabtu 2 Mei 2015.
Advertisement
Tak hanya lokasi rumah saja yang jadi incaran, ketentuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memperoleh rumah murah ini juga menarik perhatian pembaca di kanal bisnis Liputan6.com.
Berikut lima artikel terpopuler di akhir pekan ini:
1. Mau Beli Rumah Murah? Cek Daftar Lokasinya di Sini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meluncurkan program pembangunan satu juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Indonesia.
Pembangunannya tidak semua memiliki tipe rumah tapak, melainkan juga ada yang berupa rumah susun. Banyak keunggulan yang ditawarkan pemerintah dari program satu juta rumah tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PU-Pera, ‎Maurin Sitorus mengungkapkan, keunggulan dari program rumah murah ini adalah memiliki uang muka (down payment/DP) yang sangat rendah. Lokasi pembangunan rumah murah tersebut pun menjadi incaran.
2. Rumah Murah Program Jokowi Tak Boleh Dijual Lagi
Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu telah meluncurkan program satu juta rumah murah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Langkah ini diambil untuk mengurangi kekurangan rumah (backlog) yang ada di Indonesia saat ini yang mencapai 13,5 juta unit.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan rumah murah tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat‎ (Kementerian PU-Pera) memiliki ketentuan yang harus dipatuhi oleh para calon pemiliknya.
3. Ini Cara Pemerintah Agar Buruh Sejahtera
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan meningkatkan kesejahteraan pekerja atau buruh memang merupakan tugas pemerintah. Namun, menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga juga hal yang tak kalah penting.
4. Australia Ancam Stop Dana Hibah, RI Tak Khawatir
Pemerintah Australia akan menghentikan dana bantuan atau hibah ke Indonesia. Isu itu berkembang setelah Pemerintah Indonesia mengeksekusi dua warganya yang merupakan penyelundup narkoba. Adapun, dua warga yang telah dieksekusi yakni Myuran Sukumaran dan Andrew Chan pada Rabu 29 April 2015.
5. Ini Jurus BPJS Kesehatan Cegah Kerugian di 2015
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengaku merugi karena jumlah iuran peserta dengan pembayaran biaya manfaat tidak seimbang. Tercatat dari laporan keuangan 2014, jumlah iuran yang diterima dari peserta sebesar Rp 40,7 triliun. Namun biaya manfaat yang sudah dikeluarkan BPJS Kesehatan mencapai Rp 42,6 triliun.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Irfan Humaidi menjelaskan, potensi yang sama masih akan terjadi di tahun ini. Namun permasalahan tersebut sudah mendapat jaminan dari pemerintah untuk menutupi selisih tersebut. (Ahm/)