Sukses

Ini Alasan Mentan Libatkan TNI dan Mahasiswa Jadi Tenaga Penyuluh

Pemerintah menyiapkan tenaga penyuluh pertanian guna mendampingi para petani yang kebanyakan masih menggunakan cara-cara tradisional.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani, hingga saat ini masih terus meningkatkan kualitas produksi taninya untuk bisa bersaing dengan produk luar negeri.

Salah satunya pemerintah menyiapkan tenaga penyuluh pertanian guna mendampingi para petani yang kebanyakan masih menggunakan cara-cara tradisional mau beralih memakai teknologi modern.

Menteri Pertanian (Mentan) ‎Amran Sulaiman menjelaskan saat ini dirinya terpaksa bekerjasama dengan Mahasiswa dan TNI untuk melakukan penyuluhan tersebut.

‎Dijelaskannya saat ini Indonesia membutuhkan setidaknya 70 ribu orang tenaga penyuluh yang benar-benar ahli dalam bidang pertanian. Namun kenyataannya saat ini hanya sekitar 23 ribu orang tenaga penyuluh.

‎"Untuk saat ini tidak mungkin dalam waktu cepat kita bisa merekrut penyuluh kan, makanya kita libatkan TNI, mahasiswa, dosen dan semua ‎stakeholder," ungkap Amran di Kantor Kementan, Senin (4/5/2015).

Dalam era pemerintahan Presiden Joko Widodo menargetkan untuk mampu melakukan swasembada pangan, khususnya untuk jenis beras, jagung dan kedelai.

Mentan pun memastikan akan memperjuangkan hal itu dengan melakukan koordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB)‎ untuk penambahan tenaga penyuluh pertanian.

Salah satu hal yang penting dalam peningkatan kualitas produksi hasil tani, dijelaskan Amran adalah stabilnya pasokan air ke tanaman-tanaman yang menjadi unggulan. Untuk itu, perbaikan saluran irigasi menjadi satu hal yang tidak kalah penting untuk dimasukkan dalam materi penyuluhan.

"‎Persoalan kunci produksi itu yaitu irigasi, ini masih banyak bermasalah di seluruh Indonesia, namun Alhamdulillah sampai hari ini‎ proses perbaikan terus berjalan, sudah selesai 800 ribu hektare. Kita juga atasi permasalahn pupuk, benih dan alsintan," terangnya. (Yas/Nrm)

Video Terkini