Sukses

‎7,45 Juta Penduduk RI Menganggur, Terbanyak Lulusan SMK

Perlambatan ekonomi mengakibatkan jumlah pengangguran di negara ini kian bertambah.

Liputan6.com, Jakarta - Perlambatan ekonomi mengakibatkan jumlah pengangguran di negara ini kian bertambah. Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS), ‎angka pengangguran di Indonesia meningkat 300 ribu orang selama setahun dari Februari 2014 sampai Februari 2015.

Kepala BPS Suryamin mengungkapkan, angkatan kerja Indonesia pada bulan kedua ini sebanyak 128,3 juta orang atau meningkat 6,4 juta orang dibanding Agustus 2014. Sedangkan dibanding Februari tahun lalu, bertambah sebanyak 3 juta orang.

"Sayangnya ‎angka pengangguran bertambah 300 ribu orang menjadi 7,45 juta orang pada Februari 2015 dari realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 7,15 juta orang," terang dia saat Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I di kantornya, Jakarta, Selasa (5/5/2015).

Penyebabnya, Suryamin mengaku karena perlambatan ekonomi Indonesia sehingga terjadi peningkatan pengangguran. BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I tahun ini sebesar 4,71 persen atau melambat dibanding triwulan I 2014.

Dari data BPS, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) didominasi penduduk berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMK) sebesar 9,05 persen, lalu disusul pada jenjang Sekolah Menengah Atas 8,17 persen, dan Diploma I/II/III sebesar 7,49 persen. Sedangkan TPT terendah ada pada penduduk berpendidikan SD ke bawah dengan prosentase 3,61 persen di periode Februari 2015.

Selama setahun terakhir TPT yang mengalami peningkatan yakni penduduk dengan pendidikan SMK 1,84 poin, Diploma I/II dan III sebesar 1,62 poin dan Universitas 1,03 poin. (Fik/Ndw)