Sukses

Menperin Minta Produsen Otomotif Dongkrak Ekspor

Menteri Perindustrian, Saleh Husin mengatakan, pengembangan ekspor otomotif juga untuk mengurangi defisit perdagangan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin berharap pabrikan otomotif di dalam negeri mampu mendongkrak penjualan ekspor. Hal ini untuk membuktikan produsen kendaraan tidak sekadar menjadikan Indonesia sebagai pasar namun juga menjadi basis produksi di tingkat global.

Bahkan tak tanggung-tanggung, Saleh meminta produsen kendaraan roda empat PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk melipatgandakan ekspornya hingga dua kali lipat pada 2016.

"Khusus untuk Daihatsu, saya harapkan tahun depan sudah mencapai produksi ke-5 juta, tapi ekspornya jangan hanya 200 ribu unit tapi menjadi dua kali lipat," ujar Saleh dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (8/5/2015).

Saleh mengatakan, pengembangan ekspor sangat penting untuk terus dilakukan karena selain dapat mempercepat pengembalian investasi yang telah ditanamkan, juga dapat membantu Indonesia mengurangi defisit perdagangan otomotif.

Pemerintah, lanjut Saleh, juga mengapresiasi ADM bersama prinsipalnya Daihatsu Motor Co. Japan atas komitmennya untuk terus berinvestasi dan meningkatkan volume kendaraan yang diproduksi di Indonesia hingga saat ini.

Dengan meningkatnya produksi tersebut, dia meyakini kontribusi ADM akan semakin meningkat untuk mendukung ekonomi Indonesia melalui penambahan investasi dan penyerapan tenaga kerja serta peningkatan jumlah dan kepemilikan pemasok (supplier) lokal dalam kegiatan produksinya.

Selain meningkatkan jumlah ekspor, Saleh juga meminta kepada para Agen Pemegang Merek (APM) atau perakit kendaraan dalam negeri agar dapat membantu industri komponen dalam meningkatkan kemampuannya serta memberdayakan mereka dengan cara memberikan akses seluas-luasnya untuk dapat memasok komponen sesuai standar yang dipersyaratkan oleh industri perakitan.

"Industri komponen harus menjadi kekuatan industri otomotif nasional, karena dengan kuatnya industri komponen maka ketergantungan Indonesia terhadap komponen impor akan semakin kecil, dan industri otomotif akan semakin memberikan nilai tambah tinggi bagi perekonomian nasional Indonesia," kata Saleh.

Sekadar informasi, sejak produksi perdana pada 1978 hingga 2005, total produksi ADM mencapai 1 juta unit dan lima tahun kemudian mencapai 2 juta unit.
Angka 3 juta unit berhasil dicapai semakin cepat pada 2013, dan tahun ini ADM menjadi produsen mobil pertama di Indonesia yang mencapai angka produksi 4 juta unit.

Saat ini ADM memiliki lima pabrik di Indonesia, yakni Sunter Press Plant, Karawang Casting Plant, Sunter Assembly Plant, Karawang Engine Plant, dan Karawang Assembly Plant. Sampai akhir tahun lalu, ADM telah menyerap tenaga kerja sebanyak 11.800 orang.

Kementerian Perindustrian mencatat hingga saat ini total tenaga kerja yang terserap di industri otomotif telah mencapai 1,3 juta orang. Sementara itu, dalam dua tahun terakhir angka penjualan kendaraan bermotor roda empat meningkat secara signifikan, dari 1,1 juta unit pada 2012 meningkat hingga menembus angka 1,2 juta unit pada 2013.  Berdasarkan data yang ada, dari Januari-Oktober 2014 penjualan kendaraan bermotor roda empat telah mencapai 1.038.298 unit. (Dny/Ahm)