BKPM Beri Penghargaan Perusahaan Asal Korea

Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus berinovasi untuk menarik investasi ke Indonesia. Salah satunya adalah dengan memberikan apresiasi terhadap investor loyal, yang secara berkesinambungan menanamkan modalnya di Indonesia.

Kepala BKPM, Franky Sibarani mengungkapkan, penghargaan ini bertujuan sebagai bentuk apresiasi pemerintah sekaligus untuk mendorong para perusahaan untuk terus mengembangkan investasinya di Indonesia.

Dia mengungkapkan, salah satu investor yang mendapat penghargaan dari BKPM adalah Cheil Jedang (CJ) Corp dari Korea Selatan. "Adapun pemberian penghargaan ini bukan merupakan bagian dari kompetisi melainkan melalui suatu mekanisme tertentu seperti adanya rekomendasi dari stakeholder terkait dan realisasi serta rencana investasi yang berkesinambungan," katanya dalam keterangan tertulis di Seoul, Korea Selatan, Minggu (10/5/2015).

Menurut data BKPM, Cheil Jedang (CJ) Corp tercatat mulai merealisasikan investasinya di tahun 1988 dengan membentuk PT Cheil Samsung Indonesia.

Dalam perkembangannya, perusahaan tersebut melebur melalui proses merger menjadi PT Cheil Jedang pada tahun 2004. Sejak saat itu, PT CJ terus menambah investasinya di Indonesia, hingga pada tahun 2015, tercatat telah berkembang menjadi kurang lebih 16 anak perusahaan dengan 35 proyek investasi yang tersebar di berbagai provinsi termasuk di luar Jawa.

Saat ini total realiasasi investasi Cheil Jedang di Indonesia kurang lebih sebesar US$ 1,17 miliar atau meningkat 12 kali lipat dari realisasi investasi pertama kali di tahun 1988.

"Rencananya pemberian penghargaan tersebut, akan diselenggarakan secara berkala oleh BKPM dan menjadi tradisi baru, tidak hanya bagi pengusaha asal Korea Selatan, namun juga kepada perusahaan asal negara lainnya," tandasnya.

Korea Selatan merupakan salah satu negara yang paling banyak menanamkan modalnya di Indonesia. Sepanjang periode 2010-Maret 2015, realisasi investasi Korea Selatan di Indonesia mencapai US$ 7,46 miliar dan menempati peringkat empat negara dengan investasi terbesar di Indonesia, setelah Singapura, Jepang, dan Amerika Serikat. (Dny/Gdn)