Sukses

Korea Selatan Komitmen Tanamkan Dana di RI Senilai US$ 9,7 Miliar

Sejak Oktober 2014 hingga April 2015, BKPM sedang memfasilitasi sekitar 100 proyek investasi, baik PMA maupun PMDN.

Liputan6.com, Jakarta - Korea Selatan menjadi salah satu negara paling banyak menanamkan investasi di Indonesia. Dalam 5 tahun terakhir, investasi perusahaan-perusahaan asal negeri ginseng di Indonesia tersebut mencapai US$ 7,46 miliar.

Untuk menggenjot masuknya investasi asal Korea Selatan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyatakan kesiapan lembaga yang dipimpinnya untuk memfasilitasi proses realisasi investasi dari Korea ke Indonesia.

Dia mengatakan, Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan meminta bantuan dan fasilitasi pemerintah Indonesia, agar investasi besar dan strategis Korea Selatan di Indonesia dapat berkembang dengan baik sesuai dengan yang direncanakan.

"Tentu saja BKPM akan memenuhinya karena merupakan tugas BKPM untuk memfasilitasi proses realisasi investasi yang sedang mengalami hambatan (debottlenecking)," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (10/5/2015).

Franky mengungkapkan, saat melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan pada 6-8 Mei 2015, BKPM menerima komitmen investasi senilai US$ 9,7 miliar dari sektor industri petrokimia, gasifikasi batu bara, farmasi, peternakan ayam dan industri pakan ternak, industri pengolahan jagung menjadi high corn (fructose) syrup.

"Kunjungan tersebut bertujuan untuk memasarkan potensi investasi Indonesia ke Korea Selatan dan melakukan pertemuan pejabat Korea Selatan untuk menjalin kerja sama di bidang investasi," kata dia.

Franky menjelaskan, sejak Oktober 2014 hingga April 2015, BKPM sedang memfasilitasi sekitar 100 proyek investasi, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dengan nilai investasi lebih dari Rp 400 triliun. Dari keseluruhan proyek tersebut, 20 proyek investasi di antaranya sudah berhasil diselesaikan dengan nilai investasi sebesar Rp 99,97 triliun.

Proyek yang sudah berhasil difasilitasi BKPM tersebut antara lain proyek investasi pertambangan, perdagangan, kelistrikan, industri kimia dasar dan framasi, gula, perkebunan, logam dan pariwisata. (Dny/Gdn)